Menuju konten utama

Resep Nasi Kebuli, Bakso Kofta & Kebab Shish serta Cara Membuatnya

Berikut ini sejumlah resep olahan daging sapi khas Timur Tengah yang bisa Anda coba sebagai referensi memasak hidangan daging kurban.

Resep Nasi Kebuli, Bakso Kofta & Kebab Shish serta Cara Membuatnya
Ilustrasi kofta. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Resep olahan daging sapi khas Timur Tengah, macam nasi kebuli, kebab shish, dan bakso kofta, bisa Anda coba sebagai sajian Idul Adha, lantaran cara membuat dua hidangan tersebut pun tidak sulit.

Daging kurban bisa diolah dengan berbagai macam cara dari pengolahan tradisional ala Indonesia hingga versi Timur Tengah. Berikut ini resep nasi kebuli dan bakso kofta khas Timur Tengah serta cara memasaknya.

Resep Nasi Kebuli

Hidangan ini merupakan nasi kukus pedas gaya Indonesia yang dimasak dalam kaldu kambing, susu dan ghee dan populer di kalangan masyarakat Arab di Indonesia dan orang Betawi di Jakarta.

Nasi kebuli dipengaruhi oleh budaya Arab dan menjurus ke masakan Timur Tengah, terutama pengaruh Arab Yaman. Ada yang menyamakan masakan ini juga terkait atau berasal dari beras biryani dari India.

Nasi ini biasa disajikan di beberapa perayaan hari besar Islam, berikut cara membuatnya:

Bahan-bahan:

  • 4 sendok makan margarin
  • 150 g bawang, dicincang
  • Kayu manis 10 cm
  • 1/2 biji gandum, pala, dilumatkan
  • 5 butir cengkeh
  • 8 item kapulaga
  • 300 g daging sapi, dipotong-potong
  • 500 ml air
  • Pulen 1 kg beras, cuci, tiriskan
  • 750 ml susu / susu
  • Bahan rempah-rempah, haluskan:
  • 10 bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • Jahe 4 cm
  • 1,5 sdm biji ketumbar, dipanggang
  • 1/2 sendok teh biji merica, dipanggang
  • 2 sdt garam
  • Hiasan (opsional)
  • 3 sdm bawang merah goreng
  • 2 sendok makan kismis

Cara membuat:

  1. Panaskan mentega sampai meleleh. Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan, aduk hingga harum
  2. Masukkan kayu manis, cengkeh, dan kapulaga. Aduk sampai harum
  3. Tambahkan daging sapi, aduk hingga merata
  4. Tuangkan air, dan masak sampai daging sapi matang dan air mulai mengental
  5. Angkat
  6. Masak nasi selama 30 menit sampai setengah matang
  7. Masukkan nasi dalam wajan, tuang susu/santan
  8. Rebus dengan api kecil sambil diaduk rata
  9. Tambahkan tumisan daging kambing
  10. Kukus lagi selama 30 menit sampai matang
  11. Sajikan panas dengan hiasan kismis dan bawang goreng

Resep Bakso Kofta

Kofta disebut bakso versi Timur Tengah. Masakan ini paling sering dibuat dengan daging domba, sapi, atau bahkan ayam. Tidak seperti kebanyakan bakso, resep kofta membutuhkan daging sapi ekstra halus, pastikan daging mengalami dua kali penggilingan.

Berikut cara membuatnya

Bahan-bahan:

  • Daging sapi giling 1,5 kg (ekstra halus, jika mungkin)
  • 1 bawang besar, kupas dan potong dadu
  • 1/2 cangkir peterseli segar cincang
  • Garam secukupnya
  • Lada hitam, secukupnya

Cara membuat:

  1. Cincang halus bawang dan peterseli
  2. Tambahkan daging sapi giling ke mangkuk besar dan aduk bawang dan peterseli
  3. Bumbui dengan garam dan merica
  4. Bentuk campuran daging sapi menjadi bola-bola kecil dan tempatkan empat atau lima bola ke tusuk sate logam
  5. Bentuk daging menjadi agak pipih di tusuk sate. Catatan: jika Anda menggunakan tusuk sate kayu, pastikan untuk merendamnya dalam air selama 30 menit terlebih dahulu agar tidak terbakar
  6. Panaskan oven hingga 350 F
  7. Panggang tusuk sate selama 45 menit
  8. Sajikan di atas nasi putih

Resep Kebab Shish

Di Timur Tengah kebab tidak selalu disajikan dengan tusukan. Kebab merupakan makanan yang umum ditemukan di negara-negara timur tengah sehingga kebab memiliki beberapa pengejaan yang berbeda. Mulai dari kabob, kebob, kebap, hingga kabab.

Kebab shish adalah daging tusuk dan sayuran yang biasanya dipanggang. Kebab ini biasanya dapat dimasak dalam beberapa varian bahan utama seperti domba, sapi, ikan, atau ayam, serta sayuran seperti paprika hijau, bawang, dan jamur.

Kebab telah menjadi sangat populer dalam budaya makanan Barat selama beberapa dekade terakhir dan umumnya disebut sebagai "shish kebab" di acara masak dan menu Amerika. Shish kebab diterjemahkan menjadi "sate daging panggang tusuk".

Berikut resep dan cara membuatnya:

Bahan-bahan:

  • 1 Kg daging sapi (sirloin atau tenderloin, potong dadu 1 inci)
  • 1/2 cangkir minyak zaitun
  • 1 sendok makan cuka putih
  • 1 sendok teh jintan
  • 1/2 sendok teh ketumbar
  • 1/2 sendok teh paprika
  • 1 sendok teh bawang putih (cincang)
  • irisan bawang merah, paprika, dan jamur (opsional)

Cara membuat:

Kumpulkan semua bahan. Sebelum 24 jam membakar daging persiapkan bumbu daging yang terdiri dari bahan-bahan di atas kecuali bahan opsional.

Tuangkan bahan bumbu daging tersebut di dalam wadah dan tuangkan daging yang sudah dipotong-potong. Simpan dalam lemari es hingga esok hari.

Setelah sehari, keluarkan daging dan tusukan kepada tusukan yang sebelumnya sudah dilapisi dengan minyak goreng. Apabila akan menggunakan sayuran sebagai bahan pelengkap maka tusukan di tusukan yang berbeda, karena keduanya memiliki durasi kematangan yang berbeda.

Sebelum memanggang semprot panggangan dengan minyak goreng, agar panggangan tidak lengket. Panggang di sekitar 5 hingga 7 menit di setiap sisinya.

Sajikan kebab dengan nasi hangat, daging kebab bisa disajikan dengan atau tanpa tusukan. Tambahkan juga sayuran yang sudah dipanggang sebelumnya.

Mengatasi Kolesterol Usai Makan Daging Berlebih

Perayaan Idul Adha identik dengan konsumsi daging. Biasanya saat perayaan Idul Kurban, konsumsi olahan berbahan dasar daging juga bakal meningkat.

Tak sedikit orang yang kemudian menyatakan dan mengatakan bahwa konsumsi daging yang tinggi atau berlebih saat Idul Adha menjadi sumber masalah kolesterol.

Berikut ini cara alami untuk mengatasi masalah kolesterol usai mengonsumsi daging berlebih saat Idul Adha.

1. Makan makanan yang mengandung omega 3

Dilansir dari laman Mayo Clinic, makanlah makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 tidak mempengaruhi kolesterol LDL. Tetapi omega-3 memiliki manfaat kesehatan jantung lainnya, termasuk mengurangi tekanan darah. Makanan dengan asam lemak omega-3 termasuk salmon, mackerel, herring, walnut, dan biji rami.

2. Meningkatkan konsumsi serat larut

Serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda. Serat larut ditemukan dalam makanan seperti oatmeal, kacang merah, kubis Brussel, apel dan pir.

3. Tambahlah konsumsi whey protein

Whey protein, bisa Anda temukan dalam produk susu atau yoghurt dan ini merupakan cairan semi-transparan yang tertinggal selama proses pengendapan dalam pembuatan keju. Whey protein dapat menjelaskan banyak manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan produk susu dan olahannya.

Whey protein biasanya memiliki rasa yang sedikit asam, kemudian warna kuning-kehijauan serta aroma yang agak harum. Whey protein ini biasanya juga digunakan untuk menambah massa otot, membentuk jaringan otot. Selain itu, penelitian juga telah menunjukkan bahwa whey protein yang diberikan sebagai suplemen bisa menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol total serta tekanan darah.

4. Berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu dan tingkatkan aktivitas fisik Anda

Olahraga dapat meningkatkan kolesterol. Aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL), kolesterol "baik". Namun, hal ini sebaiknya tetap dilakukan dengan persetujuan dokter Anda. Lakukanlah olahraga setidaknya 30 menit dalam lima kali seminggu atau aktivitas aerobik yang kuat selama 20 menit tiga kali seminggu.

5. Konsumsi bawang putih

Dilansir dari laman Healthline, bawang putih adalah bumbu masakan yang sudah sangat umum digunakan dalam dunia kuliner. Selain sebagai bumbu, bawang putih juga kerap dijadikan bahan obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Tak hanya itu, bawang putih juga dapat menurunkan tekanan darah.dan mencegah aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah).

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA atau tulisan lainnya dari Rachma Dania

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Ibnu Azis