tirto.id - Perayaan Idul Adha selalu identik dengan konsumsi daging. Biasanya saat perayaan Idul Adha, konsumsi olahan berbahan dasar daging juga akan meningkat.
Lantas, tak sedikit orang yang kemudian mengaitkan dan mengatakan bahwa konsumsi daging yang tinggi atau berlebih saat Idul Adha menjadi sumber masalah kolesterol. Namun, apakah hal tersebut benar?
Apakah daging sapi mengandung kolesterol tinggi?
Daging memang menjadi sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia. Selain protein, tersimpan nutrisi seperti zat besi dan vitamin B yang dibutuhkan oleh tubuh.
Daging sapi maupun ayam memang boleh untuk dikonsumsi tetapi selama tidak berlebihan. Apabila dikonsumsi terlalu banyak, ternyata memang dapat meningkatkan kadar kolesterol dan lemak di dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis daging mengandung kolesterol dengan kadar yang sama.
Mengutip Healthline, dalam satu porsi (100 gram) paha ayam, mengandung sekitar 134 mg kolesterol dan 2.2 gram saturasi lemak. Kandungan ini lebih tinggi dibandingkan daging dada ayam dengan porsi yang sama, yaitu mengandung 85 mg kolesterol dengan 1 gram saturasi lemak.
Begitu pula dengan daging sapi. Daging sapi pada bagian rusuk kandungan kolesterolnya lebih tinggi dibandingkan bagian sirloin. Pada 100 gram daging sapi rusuk, kadar kolesterolnya adalah 94 mg dengan saturasi lemak 18 gram. Sementara pada sirloin dalam jumlah yang sama, kadar kolesterolnya adalah 89 mg dengan 5 gram saturasi lemak.
Selain jenis daging, menurut lamanWeb MDkadar kolesterol pada makanan juga dipengaruhi pada teknik pemasakan. Teknik pemasakan dengan sedikit minyak, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang dapat mengurangi kadar kolesterol dalam makanan. Sebaliknya, teknik pemasakan goreng (deep fried), marinasi dengan banyak minyak, atau gulai dapat meningkatkan kadar lemak dalam makanan dan tentunya kolesterol.
Lalu bagaimana cara alami untuk bisa mengatasi masalah kolesterol usai mengonsumsi daging sapi atau kambing saat Idul Adha?
Cara alami mengatasi kolesterol tinggi
1. Makan makanan yang mengandung omega 3
Dilansir dari lamanMayo Clinic,makanlah makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 tidak mempengaruhi kolesterol LDL. Tetapi omega-3 memiliki manfaat kesehatan jantung lainnya, termasuk mengurangi tekanan darah. Makanan dengan asam lemak omega-3 termasuk salmon, mackerel, herring, walnut, dan biji rami.
2. Meningkatkan konsumsi serat larut.
Serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda. Serat larut ditemukan dalam makanan seperti oatmeal, kacang merah, kubis Brussel, apel dan pir.
3. Tambahlah konsumsi whey protein.
Whey protein, bisa Anda temukan dalam produk susu atau yoghurt dan ini merupakan cairan semi-transparan yang tertinggal selama proses pengendapan dalam pembuatan keju. Whey protein dapat menjelaskan banyak manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan produk susu dan olahannya.
Whey protein biasanya memiliki rasa yang sedikit asam, kemudian warna kuning-kehijauan serta aroma yang agak harum. Whey protein ini biasanya juga digunakan untuk menambah massa otot, membentuk jaringan otot. Selain itu, penelitian juga telah menunjukkan bahwa whey protein whey yang diberikan sebagai suplemen bisa menurunkan kolesterol LDL dan kolesterol total serta tekanan darah.
4. Berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu dan tingkatkan aktivitas fisik Anda
Olahraga dapat meningkatkan kolesterol. Aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL), kolesterol "baik". Namun, hal ini sebaiknya tetap dilakukan dengan persetujuan dokter Anda. Lakukanlah olahraga setidaknya 30 menit dalam lima kali seminggu atau aktivitas aerobik yang kuat selama 20 menit tiga kali seminggu.
5. Konsumsi bawang putih
Dilansir dari laman Healthline, bawang putih adalah bumbu masakan yang sudah sangat umum digunakan dalam dunia kuliner. Selain sebagai bumbu, bawang putih juga kerap dijadikan bahan obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Tak hanya itu, bawang putih juga dapat menurunkan tekanan darah.dan mencegah aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah).
Editor: Iswara N Raditya