tirto.id - Kastengel termasuk salah satu camilan yang biasa disajikan kepada tamu yang berkunjung saat momen perayaan keagamaan di Indonesia seperti Idul Fitri, Natal, maupun Imlek.
Menjelang idulfitri yang tinggal menghitung hari, resep kastengel juga sering dicari orang yang ingin membuatnya sendiri di rumah.
Kastengel atau kue keju adalah kue kering dengan pengaruh Belanda-Indonesia dalam bentuk stik, umumnya ditemukan di Belanda dan Indonesia.
Namanya sendiri menggambarkan bahan, bentuk dan asalnya; kaas adalah kata dalam bahasa Belanda untuk "keju", sedangkan stengels berarti "tongkat" atau bila diartikan penuh, kastengel berarti kue keju batangan.
Di Belanda, resep kue kastengel sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia, kastengel punya ukuran panjang kurang lebih 30 cm. Sementara di Indonesia, bentuk kastengel umumnya lebih kecil sekitar 4 cm.
Resep Kastengel, Kue Keju Belanda
Tidak seperti kebanyakan kue, kastengel memiliki rasa gurih dan asin, bukan manis. Berikut ini 4 resep kastengel yang bisa dicoba untuk dibuat di rumah.
1. Italian Kastengel
Bahan-bahan:
- 75 gr Butter
- 150 gr Margarine
- 22 gr Kuning Telur
- 125 gr KRAFT Cheddar (parut)
- 225 gr Terigu Protein Sedang
- 55 gr Maizena
- Secukupnya Italian Seasoning / Oregano
- 2 buah Kuning Telur
- 100 gr KRAFT Cheddar
- Secukupnya Piterselly (cincang)
- Aduk butter dan margarin hingga rata.
- Tambahkan kuning telur, aduk rata.
- Masukan parutan KRAFT Cheddar, aduk rata.
- Masukan, terigu, maizena dan italian seasoning, aduk rata.
- Cetak ke dalam loyang.
- Oles dengan kuning telur.
- Taburi dengan parutan KRAFT Cheddar, dan piterselly cincang.
- Panggang hingga matang sekitar 30 menit dengan suhu 160 C.
- Angkat dan sajikan kastengel sebagai hantaran Lebaran.
Italian seasoning juga dapat diganti dengan bumbu oregano dan basil yang kering.
2. Kastengel Free Gluten
Bahan-bahan:
- 20 gr butter
- 130 gr margarin marmil
- 1 kuning telur
- 50 gr keju edam
- 100 gr keju parut
- 150 gr tepung beras
- 15 gr maizena
- 15 gr susu bubuk Frisian Flag Full Cream
- 30 gr tepung tapioka
- 1 kuning telur untuk olesan
- 30 gr keju parut untuk taburan
- Ayak secara bersamaan tepung beras, maizena,susu bubuk dan tapioka, lalu sisihkan.
- Kocok butter dan kuning telur sampai tercampur rata sekitar 2-3 menit dengan kecepatan rendah dan matikan mixer.
- Tambahkan keju parut ke dalam adonan dan aduk rata dengan spatula.
- Tambahkan ayakan tepung ke dalam adonan.
- Taruh adonan di atas plastik, kemudian tutup lagi adonan dengan plastik. Ratakan dengan rolling pin sampai adonan padat dan berbentuk kotak.
- Potong adonan dengan ukuran 1,5 cm x 3 cm.
- Olesi dengan kuning telur seluruhnya.
- Taruh keju parut di atasnya.
- Setelah selesai, tata dalam loyang yang sudah diolesi tipis margarin.
- Panggang dengan api kecil sampai matang. Angkat dan dinginkan. Kemas kastengel dalam wadah kedap udara.
Bahan-bahan:
- 250 gram tepung terigu protein rendah
- 1 kuning telur
- 185 gram margarin
- 1 sdm susu bubuk Frisian Flag Full Cream
- 150 gram keju, parut
- 160 gram coklat stick
- Campur margarin dan kuning telur sampai rata. Lalu masukkan parutan keju dan aduk, masukkan susu bubuk Frisian Flag Full Cream dan aduk hingga rata.
- Lalu masukkan tepung terigu bertahap aduk hingga rata.
- Bagi adonan menjadi 10-11 gram lalu pipihkan dan isi dengan coklat stick. Oles dengan bahan olesan lalu taburi dengan parutan keju cheddar.
- Panaskan oven dan panggang dengan suhu 180 c selama 25-30 menit.
- Angkat dan masukkan kastengel isi keju ke dalam wadah.
Bahan-bahan:
- 200 gram margarin
- 1/4 sendok teh garam
- 1 kuning telur
- 15 gr putih telur
- 225 gr tepung terigu protein rendah
- 200 gr keju parut, dianginkan
- 3 kuning telur
- 1/2 sendok teh susu cair
- Bahan taburan:
- 30 gram cornflake, dicincang agak kasar
- Kocok margarin dan garam selama 2 menit, masukkan telur dan aduk rata.
- Tambahkan tepung terigu sambil diayak dan diaduk rata, masukkan keju edam. Aduk rata.
- Giling adonan dan potong-potong seukuran 4x11/2 cm
- Oleskan bahan olesan. Taburkan cornflake
- Panggang di dalam oven dengan api bawah suhu 130 derajat celcius selama 45 menit sampai matang.
Selain kastangel, ada sejumlah makanan yang selalu diidentikkan dengan makanan khas Lebaran. Berikut adalah sejumlah makanan khas lebaran dari Indonesia yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Ketupat
"Tidak ada Lebaran jika tidak ada ketupat" begitu kira-kira kata orang zaman dulu, atau mungkin hingga saat ini. Ketupat adalah beras yang dimasak di dalam anyaman daun kelapa. Ketupat biasanya dimasak dengan santan atau air biasa.
Melansir laman Wonderful Indonesia, makanan ini memerlukan waktu pemasakan sekitar 4 hingga 5 jam untuk matang. Ketupat yang matang sempurna memiliki bentuk padat dan tekstur seperti lontong. Makanan ini biasanya dimakan dengan lauk makanan lebaran lainnya, seperti sayur labu atau opor ayam.
2. Rendang
Makanan khas daerah Sumatera Barat ini tidak hanya diminati oleh orang-orang Minang saja, tetapi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Rendang bahkan sempat menyandang predikat sebagai makanan terenak di dunia pada 2017 silam.
Makanan ini selalu menjadi primadona di atas meja saat dihidangkan di hari raya. Rendang merupakan makanan yang di-"marandang" atau dimasak secara lambat menggunakan santan dan rempah-rempah.
Karena waktu pemasakannya yang lama, rendang akan mengeluarkan aroma tajam dan kaya rasa. Rendang umumnya berisi daging sapi atau daging kerbau. Tetapi ada pula varian rendang lain seperti rendang ayam, itik, telur, hingga jengkol.
3. Opor ayam
Kombinasi makanan pembuka di hari Lebaran setelah salat id adalah ketupat dan opor ayam. Setiap rumah memiliki resep opor ayamnya masing-masing.
Namun, secara umum opor ayam dibuat dari ayam, santan, serta sejumlah bumbu dan rempah-rempah seperti kunyit, daun jeruk, bawang putih, bunga lawang, dan sebagainya.
Makanan ini memiliki profil rasa seperti kari yaitu berkaldu, kental, dan gurih. Selain dipadu dengan ketupat, opor ayam biasanya dimakan bersama sambal goreng ati serta kerupuk.
4. Sambal goreng
Orang Indonesia menyukai makanan pedas, bahkan saat Lebaran. Hal ini menjadikan sambal goreng sebagai salah satu makanan pendamping opor ayam dikala Lebaran.
Ada banyak jenis sambal goreng, namun yang biasanya dihidangkan saat Lebaran adalah jenis sambal goreng ati, sambal goreng kentang, sambal goreng udang, atau sambal goreng krecek. Bahan utama makanan ini tentu cabai merah dan cabai rawit yang dihaluskan.
Kemudian biasanya ditambahkan bumbu-bumbu lain seperti bawang merah, bawang putih, serta terasi. Setiap bahan dihaluskan dan ditumis bersama minyak. Selama proses menumis, sambal goreng bisa dikombinasikan dengan berbagai isian seperti hati ayam, kentang, kerupuk kulit, udang, hingga petai.
5. Sayur labu siam
Makanan berkuah lainnya yang juga sama populernya dengan opor adalah sayur labu siam. Sayur ini memiliki bahan utama labu siam dan sayuran lainnya seperti wortel atau buncis yang dimasak dalam kuah santan, cabai, bawang putih, kunyit, dan rempah lainnya.
Seperti halnya opor, sayur labu siam juga cocok dimakan dengan ketupat dan sambal goreng. Sayur ini biasanya juga dihidangkan dengan telur rebus.
6. Kue nastar
Di hari raya, setiap meja rumah akan dihiasi dengan kue-kue kering khas Lebaran, salah satunya kue nastar. Nastar adalah biskuit mentega yang diisi degan selai nanas di dalamnya.
Kue ini selalu hadir di setiap lebaran untuk disuguhkan ke tamu saat mampir untuk halalbihalal. Nastar umumnya berbentuk bulat dan berukuran satu gigitan. Teksturnya lembut dan berpasir. Rasa kue kering ini gurih, manis, dan asam dari selai nanasnya.
7. Kue putri salju
Selain nastar, kue kering yang juga identik dengan lebaran adalah putri salju. Dinamai demikian karena tampilannya yang terkubur taburan gula halus, sehingga seperti tertutup salju.
Kue ini memiliki campuran kacang di dalamnya, yang membuat rasanya gurih manis. Seperti kue nastar, satu kue putri salju biasanya berukuran satu gigitan yang dicetak berbentuk bulan sabit.
Editor: Yulaika Ramadhani