Menuju konten utama

Relawan Iwan Bule Polisikan Caketum PSSI Vijaya Pakai UU ITE

Pelaporan relawan Iwan Bule terkait ucapan Caketum PSSI Vijaya dalam talkshow 'Mata Najwa', Rabu lalu.

Relawan Iwan Bule Polisikan Caketum PSSI Vijaya Pakai UU ITE
Calon Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Vijaya Fitriyasa menyampaikan visi dan misi kepada media di Jakarta, Rabu (30/10/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Relawan Komjen Pol M Irawan alias Iwan Bule melaporkan rivalnya dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI, Vijaya Fitriyasa.

Pelapor, Rahamd Sukendar mengaku tak mengantongi surat kuasa dari Iwan Bule. Namun, tetap melaporkan Sukendar ke Polres Tangerang Selatan atas dugaan pencemaran nama sesuai pasal 27 ayat (3) juncto 45 ayat (1) UU ITE 19/2016 atau Pasal 311 KUHP.

"Enggak ada surat kuasa [dari Iwan]. Laporan ini dibuat bukan atas permintaan Pak Iwan, tapi murni dari kami sebagai relawan tim pemenangan beliau," ujar Sukendar saat dikonfirmasi Tirto, Jumat (1/11/2019).

Sukendar merupakan Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI).

Dugaan pencemaran nama yang dimaksud Sukendar terjadi saat Vijaya berbicara dalam program talkshow 'Mata Najwa', Rabu (31/10/2019) lalu. Iwan Bule tak hadir dalam acara ini.

Saat itu Vijaya, yang juga pemilik saham mayoritas klub Persis Solo, menduga ada indikasi Kongres PSSI diarahkan untuk memenangkan Iwan sebagai ketua umum.

"[Iwan Bule] harusnya gunakan momen ini untuk berantas kartel sepakbola. Bukan bernegosiasi dengan mereka. Saya duga ada kecenderungan [negosiasi] itu," ujar Vijaya.

Petikan pernyataan Vijaya juga dapat dilihat pada video di akun Youtube Mata Najwa

PSSI Bisa Apa Jilid 5: Kongres Buat Apa-La Nyalla: PSSI Abaikan FIFA (Part 1) pada menit ke 12.00 hingga 13.08.

Vijaya juga mengklarifikasi apa yang diucapkan hanya sebatas dugaan saat menyinggung Iwan Bule.

Sukendar mengaku terganggu dengan ujaran tersebut.

"Terus terang kami sebagai relawan beliau tersinggung dengan ucapan beliau yang mengatakan ada kartel untuk memenangkan Pak Iwan. Ini masa belum apa-apa kok sudah dituduh seperti itu," sambung Sukendar.

Dalam laporan ini, Sukendar menyerahkan barang bukti flashdisk berisi rekaman pernyataan Vijaya. Laporan ini diterima oleh Polres Tangsel yang teregistrasi nomor LP/1268/K/XI/2019/SPKT/Res Tangsel per Jumat (1/11/2019).

Pemilihan Ketua Umum PSSI sendiri bakal berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11/2019) besok.

Selain Vijaya dan Iwan, sembilan nama lain juga masuk bursa caketum, sebut saja: Sarman El Hakim, Fary Djemi Francis, La Nyalla Mattalitti, Rahim Soekasah, Benny Erwin, Yesayas Oktavianus, Bernhard Limbong, Arif Putra Wicaksono, dan Aven S Hinelo.

Selain memilih ketua umum, kongres akhir pekan nanti juga diagendakan menghelat pemilihan wakil ketua umum dan anggota Exco baru. Total ada 15 orang terdaftar sebagai calon wakil ketua umum dan 71 calon Exco.

Baca juga artikel terkait KASUS UU ITE atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Zakki Amali