tirto.id - Calon ketua umum PSSI, Rahim Soekasah berharap kongres pemilihan yang dihelat Komite Pemilihan PSSI pada Sabtu 2 November 2019 nanti menghasilkan sosok ketua terpilih yang mau mengakui ke publik tiap kali melakukan sebuah kesalahan. Menurut pemilik saham klub Australia, Brisbane Roar tersebut, saat ini federasi kekurangan orang-orang yang mau introspeksi dan terbuka dengan publik.
"Saya bukan mau menjatuhkan siapapun, tapi problemnya saat ini kan mohon maaf, orang-orang yang ada di pimpinan itu kan enggak mau mengakui kesalahan. Contoh saja, ketika timnas kalah empat kali beruntun kemarin, siapa pemimpin yang menghadap ke publik lalu mengakui ada sesuatu yang salah," tutur Rahim di Aula Wisma Kemenpora, Rabu (30/10/2019).
Faktor ini pula yang menurut Rahim turut memicu maraknya kericuhan suporter di Indonesia. Kata Rahim, sikap federasi yang tak terbuka, bikin publik enggan menaruh kepercayaan kepada publik. "Ujung-ujungnya mereka enggak percaya dengan hasil pertandingan di lapangan, banyak kecurigaan," tandasnya.
Rahim mengklaim, dirinya tau kekurangan dari federasi karena sudah pernah mengurus klub di era Galatama.
"Saya ini kan tahu apa yang kurang dari federasi karena sudah pernah mengalami. Saya pernah ngurus klub era Galatama, ke luar negeri, istilahnya saya enggak hanya janji atau omong doang," kata Rahim ketika ditanyai daya tawarnya dibandingkan calon-calon lain
Di bursa caketum PSSI, Rahim bakal bersaing dengan 10 calon lain. Mereka adalah La Nyala Mattalitti, Komjen Pol M Iriawan, Fary Djemi Francis, Yesayas Oktavianus, Aven S Hinel, Beny Erwin, Vijaya Fitriyasa, Bernhard Limbong, Arif Putra Wicaksono, dan Sarman.
Selain memilih ketua umum, kongres akhir pekan nanti juga akan menghelat pemilihan wakil ketua umum dan anggota exco baru. Total ada 15 orang terdaftar sebagai calon wakil ketua umum dan 71 calon exco.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Widia Primastika