tirto.id - Belakangan, rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) jelang Piala Dunia U-17 2023 tersebut menjadi polemik, dilansir dari Tirto. Rumput JIS misalnya, disebut tak sesuai dengan standar badan sepak bola dunia, FIFA, meski pembangunannya telah memakan biaya triliunan rupiah. Namun, sejumlah pihak menyebut rencana renovasi JIS berbau politis.
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir meminta rencana renovasi stadion yang berada di kawasan Sunter, Jakarta Utara itu tidak menjadi polemik.
“Ini yang saya rasa, mungkin polemik yang belakangan terjadi itu bukan polemik yang kita harapkan. Tetapi kita hadir ke sini sama-sama untuk membangun yang namanya stadium sesuai standar yang diinginkan sesuai (Piala Dunia) U-17,” ucap Erick setelah meninjau Stadion JIS, Selasa (4/7/2023).
Di tengah ramainya perbincangan tentang rencana renovasi JIS, sebuah unggahan di Facebook mengklaim bahwa kantor Erick Thohir disegel warga Jakarta yang menolak renovasi JIS.
Thumbnail video memperlihatkan sebuah poster bertuliskan “Gedung Ini Disegel Rakyat”. Dalam foto tersebut juga nampak sejumlah suporter sepakbola yang mengenakan atribut klub Persija Jakarta.
Sementara, keterangan dalam gambar bertuliskan, “KANTOR ERICK T DISEGEL TOLAK RENOVASI JIS, RAKYAT JKT GERAM HINGGA NEKAT LAKUKAN INI”
Sepanjang 17 Juli hingga 20 Juli 2023, unggahan tersebut telah memperoleh 45 tanda suka serta 10 komentar, dan telah dibagikan sebanyak dua kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa kantor Erick Thohir disegel oleh warga Jakarta yang menolak renovasi JIS?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto mula-mula melakukan penelusuran dengan menonton video ini dari awal sampai akhir.
Pada menit awal, video menampilkan beberapa footage yang berisi komentar beberapa orang terkait isu dan polemik yang terjadi di JIS. Meski begitu, secara keseluruhan, dalam beberapa potongan footage tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa kantor Erick Thohir disegel oleh warga yang menolak renovasi JIS.
Selanjutnya, video berisi pembacaan narasi yang membahas pernyataan juru bicara Anies Baswedan, Ramli Tamrin, yang meminta wacana renovasi JIS ditinjau ulang.
Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul dan konteks narasi secara utuh. Kami memasukan kata kunci “Minta Wacana Renovasi JIS Ditinjau Ulang, Ramli Tamrin: JIS Merupakan Sebuah Mahakarya yang Perlu Diapresiasi” sesuai dengan judul narasi yang dibacakan ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, kami menemukan artikel milik fajar.co.id dengan judul terkait yang menjadi sumber narasi dalam video. Secara keseluruhan artikel yang tayang pada Rabu, 12 Juli 2023, tersebut membahas beberapa pernyataan Ramli Thamrin terkait rencana renovasi JIS.
Dalam artikel tersebut, Ramli Tamrin meminta wacana renovasi JIS ditinjau ulang. Lebih lanjut, ia menyebut jika stadion yang rampung dikerjakan pada masa periode Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu merupakan mahakarya anak bangsa.
“Jakarta Internasional Stadium merupakan sebuah mahakarya yang perlu diapresiasi, dirawat dan ditingkatkan," katanya kepada fajar.co.id, Rabu (12/7/2023).
Kendati demikian, ia tak menyangkal masih ada persoalan yang perlu menjadi catatan kacil. Namun, ia menyebut renovasi yang besar tidak diperlukan. Meski begitu, secara keseluruhan artikel tersebut sama sekali tidak membahas dan membenarkan terkait klaim yang menyebut bahwa kantor Erick Thohir disegel oleh warga yang menolak renovasi JIS.
Kemudian, narator kembali membacakan narasi kedua yang berjudul “Permasalahan Rumput JIS Clear, Eko Widodo: Ternyata Sudah Sesuai Standar FIFA, Buzzer Auto Kejang-kejang”. Tirto kembali melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci judul ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, kami kembali menemukan artikel milik fajar.co.id yang menjadi sumber narasi kedua dalam video. Secara keseluruhan artikel tersebut menampilkan pernyataan pegiat media sosial Eko Widodo mengklaim permasalahan rumput JIS clear, karena sudah sesuai standar FIFA.
Artikel tersebut juga memuat pernyataan mantan Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan (Iwan Bule) yang menyatakan bahwa JIS sudah memenuhi standar, terutama dari segi rumput stadion saat datang dan meninjau langsung ketika dirinya menjabat.
Sama seperti artikel pertama, narasi dalam artikel kedua ini juga tidak membuktikan apapun terkait klaim unggahan.
Tirto kemudian melakukan penelusuran untuk mengetahui asal-usul dari isu ini dengan memasukkan kata kunci “Kantor Erick Thohir Disegel Warga yang Tolak Renovasi JIS” sesuai dengan konteks isu ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ada satupun sumber dan informasi kredibel yang membenarkan hal tersebut. Sumber pemeriksa fakta Kompas juga telah membantah terkait kebenaran klaim tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang menyebut bahwa kantor Erick Thohir disegel oleh warga yang menolak renovasi JIS.
Tirto juga tak mendapati sumber kredibel yang mengonfirmasi klaim yang disebarkan akun Facebook “Perspektif”.
Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa kantor Erick Thohir disegel oleh warga yang menolak renovasi JIS bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty
