tirto.id - Ketua Komisi Pemilihan (KP) PSSI, Syarif Bastaman, merespons desas-desus terkait lolosnya La Nyalla Mattalitti sebagai bakal calon ketua umum PSSI 2019-2023.
Ketua DPR RI ini yang sempat jadi politikus Gerindra ini tercatat pernah buron dan terjerat polemik dugaan korupsi pada medio 2016 silam.
"Saya luruskan dulu, syarat untuk jadi bakal calon harus melampirkan SKCK dan surat keterangan dari pengadilan, yang menyatakan pendaftar bersih dari masalah hukum," kata Syarif saat ditemui di kantor Sekretariat PSSI, Jumat (4/10/2019).
"10 calon yang lolos melengkapi itu semua. Termasuk dia [La Nyalla]. Ada suratnya juga. Jadi kalau ada pertanyaan kok bisa dapat itu, lebih tepat tanyanya ke pengadilan," imbuh Syarif.
Dalam pemberitaan, La Nyalla pernah jadi tersangka dugaan korupsi dana hibah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur 2011-2014.
Kasus ini sempat bikin dia melarikan diri ke luar negeri, tapi akhirnya eks Ketum PSSI dan KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Nasional) ini tak dipidana lantaran menang praperadipan.
"Benar, setahu saya dia dulu kan enggak jadi divonis gitu ya. Positif saja, mungkin karena itu jadinya pengadilan menganggap enggak apa-apa [diberi surat]," kata Syarif.
"Harus dipahami bahwa kami juga enggak bisa mengambil langkah berdasarkan asumsi. Bukti yang kami lihat bukan dari berita-berita, tapi dari pengadilan. Pekerjaan kami di tahap awal sederhana, melihat dokumen saja," tegasnya.
Kendati demikian, Syarif menggarisbawahi bahwa La Nyalla maupun sembilan bakal caketum lain belum tentu akan melenggang lancar.
"Nanti setelah ini kan tahapannya ada integrity check [tes integritas], tapi itu tugas Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Bukan KP. Kami di KP sifatnya prosedural," ucapnya.
Pada tahapan tes integritas inilah nantinya akan dilakukan berbagai pertimbangan menyoal rekam jejak setiap bakal calon.
Kesembilan bakal calon ketua umum selain La Nyalla yang telah terverifikasi yakni Arief Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Bernhard Limbong, Fary Djemy Francis, La Nyalla Mattalitti, Iriawan, Rahim Soekasah, Sarman, Vijaya Fitriyasa, dan Yesayas Oktavianus.
Rencananya, setelah tahap tes integritas rampung, bakal calon yang tidak lolos masih diberi kesempatan mengajukan banding pada rentang 9-13 Oktober.
Pengumuman hasil banding disampaikan 16 Oktober, kemudian masa kampanye caketum 24-31 Oktober 2019.
Dilanjutkan pemungutan suara oleh para voters PSSI, lalu kongres pada 2 November 2019.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Zakki Amali