tirto.id - Rektor Universitas Surakarta (UNSA), Astrid Widayani, maju sebagai kandidat bakal calon Wali Kota (Cawali) Solo melalui Partai Gerindra dan PSI. Akademisi sekaligus edupreneur asli Solo tersebut telah menyerahkan formulir penjaringan yang sudah dibuka oleh kedua partai dan mendapatkan masing-masing 5 kursi legislatif DPRD Kota Solo tersebut.
Astrid sendiri telah menyerahkan secara langsung formulir pendaftaran di kantor DPC Gerindra Solo yang langsung diterima oleh Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, Jumat (10/5/2024) pagi. Usai dari kantor DPC Gerindra Solo, Astrid, langsung menuju kantor DPD PSI Solo untuk mendaftarkan diri dalam penjaringan bakal cawali-cawawali yang telah dibuka oleh partai berlambang bunga Mawar tersebut sejak pekan lalu.
"Ini merupakan bukti komitmen dan keseriusan saya sebagai kandidat yang Insyaallah ingin mencalonkan sebagai Wali Kota Solo," ujar Astrid saat ditemui awak media.
Dengan segudang pengalaman sebagai akademisi dan edupreneur, Astrid, berniat meneruskan sejumlah program yang telah dijalankan Gibran Rakabuming Raka. Salah satunya 17 program prioritas.
"Selain ingin meneruskan pembangunan yang telah dilakukan oleh Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, saya ingin menyentuh sumber daya manusia, tingkat pengangguran dan hal-hal lain yang harus ditingkatkan lagi. Tentunya dengan memaksimalkan 17 titik prioritas pembangunan sebelumnya," sambung Astrid.
Usai DPC PDIP Solo diminati banyak tokoh untuk menjajal peruntungan sebagai cawali-cawawali. Kini sejumlah partai juga membuka penjaringan bakal cawali-cawawali Solo.
Partai-partai seperti Gerindra, PSI, dan PKS pun sudah mulai gerilya mencari kandidat pengganti Gibran maupun membuka pendaftaran penjaringan. Seperti halnya Gerindra Solo, telah mulai membuka penjaringan kandidat bakal cawali-cawawali Solo pada hari Kamis kemarin sampai sebulan mendatang.
"Kami membuka desk pilkada untuk siapapun bakal calon yang ingin mendaftarkan diri. Silahkan mengambil formulir yang kita sediakan, diisi data-data dan kelengkapan persyaratan setelah itu dikembalikan kepada kami," kata Ketua DPC Gerindra, Soli Ardianto Kuswinarno, dalam jumpa pers pembukaan desk pilkada di kantor DPC Gerindra Solo.
Ardianto mengatakan para balon memiliki tenggat waktu satu bulan hingga 9 Juni 2024 untuk mengembalikan formulir dan melengkapi persyaratan. Dia menyebut banyak yang menghubungi untuk mengambil formulir, namun keseriusan untuk datang langsung dalam desk pilkada menjadi pertimbangan tersendiri.
"Baik dari internal atau eksternal partai sudah menghubungi tapi kami melihat yang serius, kita pastikan beliau-beliau bersedia ambil formulir," tambahnya.
Sementara itu Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, mengatakan sejauh ini sejak dibuka pekan lalu, telah ada tiga pendaftar cawali-cawawali melalui partainya.
"Eee, (Astrid Widayani) ketiga ya. Satu, Dwi Santoso. Kemarin, ada juga cawawali, Wawan Yunarno, yang juga mengambil. Ya kami senang. Semakin banyak anak2 muda artinya semakin banyak orang2 yang berniat baik membangun kota," kata Yogo saat ditemui awak media.
Langkah serupa juga dilakukan oleh oleh PKS Solo yang mendapatkan 7 kursi di Pileg yang lalu. Ketua DPD PKS Kota Surakarta, Daryono, menjelaskan bila sejumlah nama sudah masuk melalui tim Unit Pembinaan Anggota.
"Beberapa nama sudah ada, sudah kita rekap. Nanti kita bahas dulu di Internal Parpol, kemudian akan kita bahas, kira-kira mana yang nantinya akan cocok untuk maju," tutur dia.
Sementara itu, Daryono enggan membocorkan siapa saja nama-nama tersebut. Dia menjelaskan rencananya akan diumumkan internal Partai Senin (20/5/2024) mendatang.
"Target kita tanggal 20 akan kita umumkan. Nanti teman-teman media kita undang pada saat pengumuman," pungkas Daryono.
Editor: Intan Umbari Prihatin