tirto.id - Realisasi investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan II mencapai Rp163,2 triliun atau 54 persen dari total investasi. Angka tersebut, meningkat 39,7 persen dibanding periode yang sama di 2021.
Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan capaian ini adalah yang tertinggi dibandingkan beberapa triwulan sebelumnya.
Singapura tercatat berkontribusi menambah jumlah PMA terbesar yaitu mencapai, 3,1 miliar dolar AS, Republik Rakyat Tiongkok 2,3 miliar dolar AS, Hongkong 1,4 miliar dolar AS, Jepang 0,9 miliar dolar AS dan Amerika Serikat 0,8 miliar dolar AS.
"Saya tidak yakin ini uangnya Singapura. Ini mungkin sebagian besar adalah uang orang Indonesia dan sebagian lagi Singapura sebagai hub," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (20/7/2022).
Ia menjelaskan, aktivitas hilirisasi tambang dan industri petrokimia yang saat ini sudah banyak memasuki tahap konstruksi. Hal tersebut yang membuat BKPM optimistis bahwa target realisasi investasi di 2022 yang mencapai Rp1.200 T akan tercapai.
Hingga saat ini, realisasi investasi pada periode April-Juni yaitu triwulan II 2022 mencapai Rp302,2 triliun. Secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode Januari-Juni 2022 Semester I mencapai Rp584,6 triliun atau meningkat sebesar 32 persen dibanding dengan periode yang sama pada 2021.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang