tirto.id - Real Madrid akan menjamu Ajax Amsterdam di Santiago Bernabeu dalam leg kedua babak 16 besar liga Champions pada Rabu (6/3/2019) pukul 03.00 WIB. Tim tamu dalam tekanan karena tertinggal 1-2 dalam leg pertama di Johan Cruyff Arena. Sedangkan tuan rumah harus bermain tanpa kapten tim Sergio Ramos yang terkena larangan bertanding.
Mengalahkan Madrid bukan tugas mudah untuk Ajax, apalagi mengalahkan sang juara bertahan di kandang sendiri Santiago Bernabeu. Terlepas dari dua kekalahan beruntun yang dialami Madrid oleh Barcelona di Copa del Rey dan Liga Spanyol, Los Blancos jelas tidak ingin gugur dalam satu-satunya kompetisi yang mungkin mereka menangi musim ini.
Tetapi bukan berarti Ajax tidak bisa memenangkan pertandingan. Berdasarkan statistik Whoscored, pada leg pertama di Johan Cruyff Arena, klub Belanda itu berbagi penguasaan bola sama kuatnya dengan Real Madrid, 50 persen berbanding 50 persen. Bahkan Ajax unggul dalam jumlah tembakan, 19 berbanding 13.
Ajax tentu membawa optimisme tinggi setelah berhasil memenangkan laga penting melawan Feyenord 3-0 tanpa balas. Pasukan Erik ten Hag juga meraih tiga kemenangan beruntun di semua kompetisi dengan raihan 13 gol dan hanya kebobolan sekali.
"Situasinya tidak mudah, tetapi bukan tidak mungkin. Saya memiliki banyak keyakinan bahwa kami akan lolos karena kami biasanya mencetak banyak gol," kata Nicolas Tagliafico, bek Ajax dikutip Marca.
Ajax harus bisa memanfaatkan absennya Sergio Ramos di jantung pertahanan Real Madrid. Pengaruh sang kapten untuk menggalang lini belakang melindungi Thibaut Courtois cukup nyata. Dalam leg pertama lalu, Ramos mendapatkan nilai 7,2. Ia terbaik kedua di antara deretan empat bek Madrid, hanya kalah dari Dani Carvajal (7,8).
Tuan rumah sendiri tidak pernah clean sheet dalam tujuh lagi terakhir di seluruh kompetisi. Di Liga Champions, mereka juga pernah takluk 0-3 dari CSKA Moskwa pada babak penyisihan grup.
Tentang Real Madrid yang kehilangan Ramos, Erik ten Tag menilai ini adalah keuntungan tersendiri bagi timnya.
"Sergio adalah bos di lapangan dan di lini belakang. Ketidakhadirannya bukan hanya kerugian taktis bagi mereka [Madrid], tetapi juga secara mental. Ketidakhadirannya adalah kerugian bagi Madrid; jelas tanpa Ramos mereka [Madrid] tidak akan menjadi tim yang lebih baik," kata sang juru taktik Ajax dikutip Marca.
Tanpa Sergio Ramos, mungkinkah Ajax akan mengalahkan Real Madrid dengan selisih dua gol dan menggugurkan sang juara bertahan? Atau, Madrid yang bangkit dari keterpurukan dua kali takluk oleh Barcelona?
Penulis: Khairul Ma'arif
Editor: Fitra Firdaus