Menuju konten utama

Ratusan Warga Terdampak Gempa Bandung Butuh Selimut & Penerangan

Sedikitnya, ada 450 warga yang mengungsi di tenda di lapangan bola Desa Cibereum malam ini.

Ratusan Warga Terdampak Gempa Bandung Butuh Selimut & Penerangan
Ratusan warga terdampak gempa mengungsi di Lapangan Bola Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu(18/09/2024). tirto.id/Muhammad Akmal Firmansyah

tirto.id - Ratusan warga terdampak gempa mengungsi di Lapangan Bola Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Mereka terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak akibat diguncang gempa berkuatan 4.9 magnitudo, Rabu(18/09/2024).

Seturut pantauan kontributor Tirto di lokasi pengungsian, kondisi para pengungsi cukup mengkhawatirkan. Beberapa tenda darurat dibuat menggunakan kayu dan beratapkan terpal. Selain itu, para warga juga hanyaberalas spanduk bekas, tikar, dan matras ala kadarnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung telah pula membangun tenda darurat, tapi masih minim penerangan.

Sedikitnya, ada 450 warga yang mengungsi di tenda di lapangan bola Desa Cibereum malam ini. Warga Desa Cibereum bernama Yati Sumiyati menuturkan bahwa bantuan berupa makanan sudah datang dari pemerintah.

"Ya mau gimana lagi kondisinya juga penuh, tapi ya gak ada pilihan. Mau enggak mau harus ke pengungsian," ungkap Yati saat ditemui di lokasi.

Saat ini, warga yang mengungsi di tenda darurat membutuhkan penghangat, seperti selimut, sleeping bag, atau matras. Tidak hanya itu, peralatan bayi dan anak kecil sangat dibutuhkan karena banyak pengungsi yang membawa anak-anak.

"Banyak sebetulnya mah, cuma yang paling prioritas itu selimut sama matras. Kalau makanan, baru datang mie dan air minum," ujar Yati.

Yati juga mengeluhkan penerangan yang belum optimal. Pasalnya, tidak semua tenda pengungsian diberikan penerangan.

"Harapannya supaya semua penerangan ada biar tenang waktu istirahat,"terang Yati.

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmuddin, menuturkan bahwa pemerintah daerah sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penyediaan bantuan lebih lanjut.

"Tenda pengungsi, air, makanan, jangan sampai terlantar karena beli juga tidak mungkin. Dan juga WC portable. Kami koordinasi sama pusat, yang utama adalah evakuasi korban," beber Bey.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Akmal Firmansyah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Akmal Firmansyah
Penulis: Akmal Firmansyah
Editor: Fadrik Aziz Firdausi