tirto.id - Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) setelah mengalami batuk parah dan infeksi dada. Ratu Inggris berpulang di usia 96 tahun menyusul sang suami, Pangeran Philip yang tutup usia pada 9 April 2021.
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip merupakan salah satu ikon pernikahan langgeng yang ada di dunia. Keduanya menikah di Westminister Abbey, Inggris dua tahun setelah Perang Dunia II berakhir, yaitu pada November 1947.
Jika dihitung, maka pernikahan keduanya telah berjalan selama 73 tahun. Bukan perkara mudah mempertahankan pernikahan selama puluhan tahun, namun itu bisa dijalani dengan sukses oleh Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
Tentu ada beberapa alasan mengapa pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip bisa langgeng, bahkan tetap tampak mesra di usia senja. Berikut beberapa pelajaran yang bisa diambil dari pernikahan Ratu Elizabeth II dan Pengeran Philip, Duke of Edinburg:
1. Memperjuangkan orang yang dicintai
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip bertemu pertama kali di tahun 1934 di Royal Naval College di Dartmouth. Ratu Elizabeth II sendiri merupakan sepupu ketiga dari Pangeran Philip.
Sejak berusia 13 tahun, Lilibet, nama panggilan Ratu Elizabeth II waktu kecil, langsung jatuh cinta pada Pangeran Philip. Time mencatat bahwa, Elizabeth kecil begitu tergila-gila dengannya dan tidak pernah jatuh cinta pada pria lain bahkan setelah tumbuh dewasa.
Setelahnya, mereka mulai mengembangkan romansa, namun sayangnya hubungan itu tidak direstui oleh beberapa orang di lingkungan kerajaan. Namun, keteguhan hati Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip membuahkan hasil.
Keduanya, akhirnya mendapat restu dan melangsungkan pernikahan mewah di tahun 1947.
2. Saling mendukung satu sama lain
Lima tahun setelah pernikahan mereka, Elizabeth kehilangan ayah tercintanya, Raja George VI dan resmi menjadi Ratu. Ratu Elizabeth, yang pada saat itu merupakan ibu dari dua anak, meminta dukungan serta nasihat suaminya untuk memenuhi tugasnya.
Melansir dari Aletia, Pangeran Philip dengan terbuka menerima hal itu. Sebagai gantinya, Ratu membantu Pangeran Philip beradaptasi dengan perannya sebagai permaisuri. Ia melibatkan Pangeran Philip dalam berbagai tugas-tugas kerajaan.
Selama beberapa dekade pernikahan mereka, pasangan itu harus menghadapi pengawasan dari banyak mata. Bahkan mereka tetap saling mendukung di masa-masa yang sangat sulit, termasuk saat perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana.
Keduanya membuktikan bahwa ujian sebenarnya dari sebuah pernikahan adalah bersatu di saat-saat paling sulit.
3. Pernikahan melibatkan pengorbanan
Pangeran Philip harus rela menyerahkan karir angkatan lautnya untuk bisa mendampingi Ratu Elizabeth II dalam menjalankan tugas-tugas kerajaan.
Tidak hanya itu, ia selalu hidup dalam bayang-bayang sang istri dan pernikahannya dianggap banyak orang tidak sederajat. Namun, Pangeran Philip berhasil menghadapi hal itu dengan baik dan membuat dirinya justru sangat dihormati oleh siapapun, termasuk Ratu.
4. Setia pada satu orang
Setelah menikah dengan Ratu Elizabeth memulai tur kerajaan solo untuk waktu yang lama. Masa-masa tersebut adalah masa yang sulit untuk mereka, karena satu-satunya cara mereka berkomunikasi hanya lewat telegram, surat, dan telepon yang masih belum secanggih sekarang.
Di tengah-tengah kabar perceraian pejabat kerajaan lain pada saat itu, Pangeran Philip tetap setia dengan Ratu selama terpisah. Bahkan, menurut Time sempat ada rumor bahwa Pangeran Philip dekat dengan beberapa wanita seperti Daphne du Maurier dan bintang kabaret Helene Cordet.
Namun, Pangeran Philip berhasil membuktikan bahwa tidak pernah ada perselingkuhan seperti yang dirumorkan.
5. Manfaatkan waktu bersama sebaik mungkin
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip memanfaatkan waktu kebersamaan mereka dengan hangat di tengah-tengah kesibukan tugas bernegara. Interaksi keduanya sering tertangkap kamera, seperti melempar lelucon satu sama lain dan saling bercanda.
"Mereka bermain satu sama lain seperti yang dilakukan dua orang yang saling mencintai," kata sahabat Ratu Alastair Bruce seperti yang dikutip dari Town and Country.
Hal-hal sederhana semacam itu dinilai berkontribusi besar membuat pernikahan mereka awet.
Editor: Yantina Debora