Tradisi Ngarot memiliki arti sebagai ungkapan syukur atas datangnya musim tanam. Maksud dari tradisi Ngarot ini adalah mengajak pemuda-pemudi untuk saling bekerja sama dalam bertani, khususnya mengolah sawah.
Sidang adat telah memutuskan memenuhi permohonan pemberian marga Siregar kepada Kahiyang Ayu ussai menerima masukan dari seluruh pengetua atau raja adat.
Abdi dalem dan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan sebelum diperebutkan dalam perayaan Grebeg Sekaten di Masjid Agung Solo.