Indeks Tol Jakarta-cikampek

Sejumlah proyek transportasi di sekitar ruas Tol Layang Jakarta-Cikampek bisa mengganggu arus lalu-lintas pengemudi, termasuk membahayakan keselamatan mereka.

Membangun tol dalam jangka waktu tertentu memang bisa memecah arus kendaraan dan kapasitas jalan. Namun, ia tak bisa menyelesaikan problem kemacetan.

Pada umumnya lonjakan kendaraan masuk ke tol Jakarta-Cikampek pada H-3 dan H-2 Lebaran terjadi di malam hari, terutama setelah salat tarawih hingga tengah malam.

Jalur tol Cikampek-Jakarta diperkirakan akan dilalui 92 ribu kendaraan selama hari Senin atau saat hari terakhir libur panjang Isra Mi'raj tahun 2017.

PT Jasa Marga memergoki 70 persen dari truk yang melintasi Tol Jakarta-Cikampek selama lima hari belakangan memiliki muatan berlebih.

Menyusul retaknya jembatan Cisomang di Tol Cipularang, Kemacetan sepanjang 10 km terjadi di jalan Tol Jakarta-Cikampek dari arah Jakarta menuju Cikampek, Rabu (28/12/2016).

Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2017, PT Jasa Marga Persero Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat memprediksi arus lalu lintas tol bisa naik 30,5 persen hingga 50 persen.

Pemerintah terus memacu pembangunan infrastruktur selesai bertepatan dengan masa Pemilu 2019 mendatang. Salah satu proyek pemerintah saat ini antara lain pembangunan jalan Tol Jakarta-Cikampek II. Proyek senilai Rp16 triliun ini ditargetkan selesai pada 2019 mendatang.

PT Jasa Marga Tbk mendapat suntikan modal sebesar Rp1,250 triliun dari pemerintah. Pemerintah mengklaim suntikan modal itu akan digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha Jasa Marga.