Indeks Status Gunung Merapi

Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Deformasi Merapi yang dipantau dengan EDM menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 1 cm/hari dari reflektor RB1 dan RB2.

Menjelang erupsi magmatik Gunung Merapi biasanya akan didahului oleh deformasi atau perubahan bentuk gunung.

Penggembungan di tubuh Gunung Merapi mengindikasikan ada magma yang bergerak di dalamnya, tapi masih lebih kecil dibanding deformasi sebelum erupsi 2010.

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih level II atau waspada.

Hingga saat ini Gunung Merapi masih dalam status waspada yang ditetapkan sejak 21 Mei 2018.

Gunung Merapi pada Minggu pagi ini mengalami 2 kali erupsi.

Kendati mengalami dua kali erupsi, tetapi hingga saat ini menurut BPPTKG status Gunung Merapi masih level II atau waspada.

BPBD Kabupaten Magelang menginformasikan hingga pukul 10.40 WIB hujan abu terjadi dengan intensitas yang cukup tebal sampai ringan di Kecamatan Srumbung hingga Kecamatan Borobudur.

Hujan abu cukup tebal mulai terjadi dari terminal Muntilan hingga daerah Salam, Jawa Tengah.

Merapi erupsi pada pagi ini, status masih Waspada (Level II).

Gunung Merapi meletus lagi pada Minggu dini hari dengan tinggi kolom 1.500 meter.

Gunung Merapi kembali erupsi pada Sabtu, 28 Maret 2020 pukul 19.25 WIB.

Deretan letusan Gunung Merapi sejak 27 Maret hingga 28 Maret 2020.

Gunung merapi kembali erupsi dengan tinggi kolom erupsi capai 2.000 meter arah angin saat erupsi ke barat.

Gunung Merapi meletus untuk kedua kalinya pada hari ini, 27 Maret 2020. Erupsi Merapi yang kedua berlangsung pada Jumat malam. Status Merapi masih Waspada (Level II).

Bandar Udara Adi Sucipto Yogyakarta dan Bandar Udara Adi Sumarmo Solo masih beroperasi secara normal usai Gunung Merapi erupsi pada Jumat pagi.

Beberapa daerah yang melaporkan telah terjadi hujan abu antara lain Mangunsuko, Banyubiru, dan Keningar.

Erupsi Gunung Merapi tersebut tercatat seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 7 menit.

Warga terdampak hujan abu kesulitan mencari masker lantaran jumlahnya yang terbatas termasuk di rumah sakit.