Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami dua kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 5 mm selama 31.6-31.8 detik, lima kali gempa hybrid atau gempa fase banyak dengan amplitudo 2-6 mm selama 6.48-7.96 detik.
Aktivitas Gunung Merapi usai meletus kemarin semakin meningkat, BPBD DIY menyiapkan 50.000 masker dan sejumlah logistik untuk mengantisipasi jika meletus lagi.
Letusan Merapi pada Senin sore (14/10/2019) memicu hujan abu di Magelang. Beberapa jam usai letusan itu terjadi, Merapi juga meluncurkan awan panas guguran pada Senin malam.
BPPTKG mencatat, Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran erupsi sejauh 950 meter ke arah hulu Sungai Gendol, Sleman dengan durasi 95,80 detik, hari ini, pukul 04.52 WIB.
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 400 hingga 1.000 meter pada Minggu (9/6/2019) pukul 03.31 WIB.