tirto.id - Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa menginformasikan sore hingga malam hari ini terjadi potensi hujan di sekitar Gunung Merapi, Senin (18/11/2019).
“Ada potensi hujan hari ini. Terjadi pada sore - malam hari. Update berdasarkan pantauan citra radar 18 November 2019 pukul 11.10 WIB,” ujar Sigit saat dihubungi redaksi Tirto.
Sigit menambahkan, berdasar pantauan BMKG terdapat low pressure area di Selat Karimata dengan intensitas semakin menguat dan cover area awan hujan yang semakin meluas.
Semetara berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB saat ini status Gunung Merapi masih tetap waspada atau level II usai terjadi letusan Minggu (17/11/2019) pukul 10.46 WIB.
Berikut laporan atau informasi terkini soal kondisi Gunung Merapi seperti keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto dari BPPTKG, periode pengamatan Senin, (18/11/2019) 00:00-06:00 WIB
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14 hingga 22.5 derajat celsius, kelembaban udara 58-95 persen, dan tekanan udara 568.3-709.5 mmHg.
Visual
● Gunung Merapi terlihat jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 2, Amplitudo : 6-15 mm, Durasi : 17.92-54 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 1, Amplitudo : 6 mm, S-P : 0.2 detik, Durasi : 9.28 detik)
■ Vulkanik Dalam
(Jumlah : 3, Amplitudo : 7-15 mm, S-P : 1.2-1.4 detik, Durasi : 9.68-14.52 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini Level II (Waspada)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
2. Area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
3. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
5. Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).
Editor: Agung DH
