Menuju konten utama

Merapi Hari Ini: Status Masih Waspada, Warga Diimbau Tetap Tenang

Status Merapi hari ini masih waspada dan masyarakat diimbau tetap tenang usai letusan.

Merapi Hari Ini: Status Masih Waspada, Warga Diimbau Tetap Tenang
Letusan Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (9/11/2019). ANTARA FOTO/Agus Sarnyata/ajn/aww.

tirto.id - Informasi mengenai Gunung Merapi hari ini disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian ESDM. BPPTKG menyiarkan pengamatan terakhir di Merapi hari ini, Senin (18/11/2019) pukul 07.28 WIB dari lima pos pengamatan Gunung Merapi (PGM).

1. PGM Jrakah visual #Merapi tampak, suhu udara 18.0 °C, kelembaban 95 %rh, angin perlahan ke timur, tekanan udara 757.8 hpa.

2. PGM Selo visual #Merapi tampak, suhu udara 14.0 °C, kelembaban 61 %rh, pressure 838.2 hpa, angin perlahan dari timur.

3. PGM.Ngepos visual #Merapi berkabut, suhu udara 22.1 °C, kelembaban 58 %rh, angin tenang, tekanan udara 946.1 hpa.

4. PGM.Kaliurang visual #Merapi berkabut, suhu udara 22.5 °C, kelembaban 82 %rh, pressure 918.5 hpa, angin tenang.

5. PGM.Babadan visual #Merapi berkabut, suhu udara 17.4 °C, kelembaban 68 %rh, pressure 873.4 hpa, angin tenang.

Pengamatan ini dilakukan usai letusan Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu (17/11/2019) pukul 10.46 WIB yang terekam di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 155 detik.

Awan panas juga meluncur dengan jarak <1 km ke arah Kali Gendol. Kolom asap letusan setinggi kurang lebih 1000 m dari puncak dengan angin bertiup ke Barat.

"Atas kejadian hari ini masyarakat tidak perlu panik, mengikuti arahan yang selalu disampaikan dalam sosialisasi. Ini kejadian biasa, masyarakat setempat sudah bagus pengetahuannya terkait letusan Gunung Merapi ini," kata Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Minggu, seperti dikutip Antara News.

Agung meminta masyarakat tidak panik terkait letusan Gunung Merapi. Agung juga mengimbau masyarakat yang sedang berwisata di sekitar Kaliadem dan sekitarnya juga tidak panik dan beraktivitas seperti biasa.

Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi, masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.

Sebelumnya Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjadi narasumber dalam rapat koordinasi pengurangan risiko bencana di BPBD Provinsi Jateng tanggal 14-15 November 2019. Selain itu, tanggal 12 November 2019 dilakukan WLPB (Wajib Latih Penanggulangan Bencana) di Dusun Stabelan, Desa Tlogolele.

Ia juga melaporkan, hujan abu tipis terjadi di beberapa tempat. Namun penggunaan masker dan kacamata dapat mengurangi dampak hujan abu tipis.

Hujan abu dilaporkan terjadi di sekitar Gunung Merapi dengan arah dominan ke sektor Barat sejauh 15 km dari puncak yaitu di sekitar wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.

Untuk mengantisipasi gangguan abu vulkanik terhadap penerbangan maka VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation) diterbitkan dengan kode warna Orange.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH