Menuju konten utama

Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer pada 27 Agustus 2019

Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sejauh 2 kilometer dari puncak pada hari ini, 27 Agustus 2019.  

Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Kilometer pada 27 Agustus 2019
Aktivitas Gunung Merapi terlihat dari kawasan Deles Indah, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Senin (11/3/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.

tirto.id - Gunung Merapi dilaporkan meluncurkan awan panas guguran sejauh 2000 meter atau 2 kilometer dari puncak pada Selasa petang (27/8/2019).

Berdasar laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), luncuran awan panas guguran itu mengarah ke hulu kali Gendol.

“Terjadi pada tanggal 27 Agustus 2019 pukul 18.09 WIB,” demikian info di akun twitter BPPTKG.

Awan panas guguran tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi sekitar 198,9 detik.

Sebelumnya, menurut hasil pemantauan BPPTKG pada pukul 06.00-18.00 WIB hari ini, guguran lava juga terpantau oleh CCTV terjadi 5 kali mengarah ke hulu kali Gendol dengan jarak luncur maksimum 650 meter.

Sementara berdasar pantauan BPPTKG pada periode pukul 12.00 WIB-18.00 WIB, secara visual, asap dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 80 meter teramati di atas puncak kawah.

BPPTKG memastikan Gunung Merapi masih berstatus Waspada. Status gunung api yang sebagian kawasannya berada di wilayah DI Yogyakarta itu ditetapkan sejak 21 Mei 2018 lalu.

Sementara area bahaya di Gunung Merapi yang dilarang menjadi lokasi aktivitas manusia ialah radius 3 kilometer dari puncak. Oleh karena itu, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa di luar area radius 3 kilometer dari puncak Merapi.

BPPTKG juga meminta masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar hujan terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.