Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan kembali membahas nilai tukar rupiah pada tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto dengan Banggar dan Komisi XI DPR.
Sri Mulyani menerangkan, pemerintah bakal memberi insentif fiskal kepada industri seperti alas kaki, tekstil dan karet yang mengalami pelambatan kinerja.
Aviliani mengatakan, dengan beratnya beban APBN 2205, maka tidak heran kebutuhan anggaran program Makan Bergizi Gratis dialokasikan bertahap Rp71 triliun.