Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno selama dua jam pada hari ini sama sekali tidak menyinggung masalah proyek Reklamasi Teluk Jakarta.
Gubernur DKI Anies Baswedan menghargai perjuangan warga melapor. Namun ia akan membuat sistem agar pengaduan tidak perlu disampaikan langsung ke Balai Kota.
Menurut Anies untuk melakukan pengaduan, warga tak perlu datang ke Balai Kota, karena ada kelurahan dan kecamatan dan badan-badan lain di bawah Pemprov DKI.
Pertemuan Anies-Sandiaga dan Jokowi membahas enam hal, salah satunya kesiapan Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Namun Anies menyatakan mereka tak menyinggung soal reklamasi.
Sandiaga Uno mengatakan bahwa hanya ada beberapa isu utama yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi, di antaranya persiapan Asian Games 2018.
Anies berjanji akan membuat program-program untuk meningkatkan kualitas pondok pesantren dan madrasah agar anak-anak di Jakarta bisa mendapatkan kualitas pendidikan minimal setara dengan mereka yang ada di sekolah umum.
Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta diminta oleh Sandiaga mengevaluasi target pendapatan daerah di APBD 2018. Salah satunya, dengan menaikkan target pajak rumah makan.
Proses revisi terhadap dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) berpeluang menaikkan nilai APBD DKI 2018 menjadi lebih dari Rp74 triliun.
Anies Baswedan mengaku akan memeriksa secara detail rancangan KUA-PPAS untuk memastikan program-program usulannya masuk ke dalam perencanaan APBD DKI Jakarta 2018.
DPRD Jakarta akan mengembalikan usulan KUA-PPAS APBD DKI 2018 ke eksekutif sebab tidak memuat nomenklatur semua program usulan Tim Sinkronisasi Anies-Sandi.