tirto.id - Presidium Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) membatalkan unjuk rasa di Hotel Alexis, Ancol Pademangan, Jakarta Utara yang sedianya dilakukan Kamis, (19/10/2017). Koordinator Lapangan Presidium Formaju, M Sidik Dahlan mengatakan demo batal dilaksanakan karena adanya masalah teknis dan keamanan.
“Ditunda, karena pertimbangan teknis dan keamanan,” katanya saat dihubungi, Kamis (19/10/2017).
Sementara itu, Sidik enggan mengungkapkan alasan teknis dan keamanan yang membuat demo tertunda.
Sidik juga menepis kemungkinan dibatalkannya demo karena adanya perwakilan pengunjuk rasa yang sudah diterima oleh pihak hotel.
“Tidak ada, tidak ada sama sekali perwakilan,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kapan demo ini akan dilaksanakan, ia pun menjawab belum mengetahui dan memikirkan hal tersebut.
Meski demo batal dilaksanakan, namun pada Kamis siang terlihat beberapa petugas keamanan hotel yang berjaga di area Hotel Alexis.
Sebagaimana diwartakan Antara, para wartawan yang mengambil gambar di hotel Alexis juga diminta petugas keamanan untuk menghapusnya. Tampak juga tujuh polisi dari Polsek Metro Pademangan yang berjaga di area hotel tersebut.
Formaju melalui surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya tanggal 13 Oktober 2017 menyatakan akan melakukan aksi demo di Hotel Alexis dengan diikuti seribu orang dari 50 elemen organisasi massa (ormas), organisasi kepemudaan, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat.
Rencana aksi ini juga beredar melalui aplikasi pesan singkat serta selebaran yang berkaitan dengan aksi massa yang menuntut penutupan Hotel Alexis di Jakarta Utara pada Kamis (19/10/2017). Selebaran itu mengklaim 1.000 orang dari sejumlah elemen kelompok masyarakat akan berunjuk rasa menuntut Alexis ditutup.
Penutupan Hotel Alexis sebelumnya juga menjadi perdebatan dalam acara debat calon gubernur di Hotel Bidakara pada 31 Januari 2017 lalu. Anies bahkan melontarkan janjinya apabila terpilih menjadi gubernur nantinya yakni menutup Alexis.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra