Pada hari pertama kerjanya, Anies-Sandi sudah rajin mengkritik bawahannya. Salah satu sasaran kritik Anies-Sandi ialah pimpinan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
Anies-Sandiaga kini harus merealisasikan janji politik mereka selama kampanye dan juga menyelesaikan pekerjaan rumah yang sudah menanti. Salah satunya, untuk memajukan sektor ritel di DKI Jakarta.
Para pegawai PPSU (Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum) menyambut pelantikan Anies-Sandi dengan harapan sekaligus kekhawatiran. Mereka berharap naik gaji, tapi juga khawatir pemerintahan baru memecat mereka.
Tantangan terberat bagi pemimpin baru DKI Jakarta, Anies-Sandi ialah mengimbangi capaian pendahulunya sejak tahun pertama pemerintahan mereka di ibu kota.
Janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tentang menyediakan rumah tanpa uang muka di Jakarta semakin mendekati kenyataan. Siapakah yang bisa menikmati fasilitas dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih ini?
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat enggan memastikan bisa menerima usulan untuk memasukkan sejumlah program Anies-Sandiaga di APBD-P 2017, termasuk OK OCE.
Kementerian Dalam Negeri mengizinkan program kerja Anies-Sandi masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) Perubahan DKI Jakarta 2017. Tapi, ketentuan itu cuma berlaku bagi program jangka pendek dengan durasi 2 bulan.
Anies-Sandiaga ingin 100 hari program pemerintahan mereka berjalan lancar. Mereka berharap banyak agar program-program tersebut bisa disisipkan dalam APBD-Perubahan yang Pergubnya diteken oleh Plt Gubernur Djarot Saiful Hidayat.