Menuju konten utama

Aprindo Harap Anies-Sandi Mampu Majukan Sektor Ritel di DKI

Anies-Sandiaga kini harus merealisasikan janji politik mereka selama kampanye dan juga menyelesaikan pekerjaan rumah yang sudah menanti. Salah satunya, untuk memajukan sektor ritel di DKI Jakarta.

Aprindo Harap Anies-Sandi Mampu Majukan Sektor Ritel di DKI
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta terpiih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bersalaman usai berkunjung ke Masjid Sunda Kelapa di Jakarta, Senin (16/10/2017). ANTARA FOTO/Bernadeta Victoria

tirto.id - Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, pada Senin (16/10/2017) sore di Istana Negara, Jakarta.

Kini, Anies-Sandiaga harus merealisasikan janji politik mereka selama kampanye dan juga menyelesaikan pekerjaan rumah yang sudah menanti. Adapun salah satu tugas yang menanti itu ialah untuk memajukan sektor ritel di DKI Jakarta.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey, industri ritel modern dan tradisional perlu saling mendukung dan memajukan. Dengan memberi perlakuan yang sama, Roy menilai kedua jenis industri tersebut tidak akan menggerus satu sama lain.

“Kita harap gubernur yang baru akan memberlakukan azas keseimbangan. Artinya bahwa ritel modern itu pun masyarakat, terdiri dari pengusaha lokal yang juga bagian dari masyarakat DKI Jakarta,” ujar Roy di Jakarta pada Senin malam.

Lebih lanjut, Roy berharap sinergi antara ritel modern dan tradisional tersebut dapat tercermin dalam revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perpasaran Swasta yang tengah dikaji Pemerintah Provinsi dan DPRD DKI Jakarta.

“Aturan perpasaran ini perlu dilihat secara seimbang. Artinya siapapun pembelinya, toh juga masyarakat DKI Jakarta, baik itu pasar tradisional atau modern. Kalau perlu diciptakan kemitraan,” kata Roy.

Masih dalam kesempatan yang sama, Roy pun sempat memberikan pandangannya terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi terhadap industri ritel dalam tiga tahun terakhir. Roy beranggapan peraturan di sektor ritel belum seutuhnya menjawab kebutuhan.

“Itu karena ada pertimbangan ekonomi kerakyatan. Kami berharap Jokowi-JK tidak menggeneralisasi satu jenis ritel dan satu jenis pasar. Pembeli itu punya jenisnya sendiri, ada yang mau belanja subuh, ada yang mau [belanja] siang hari,” ungkap Roy.

Oleh karena karakteristik ritel modern dan tradisional yang berbeda itulah, maka Roy mengimbau agar pemerintah menjadikannya sebagai acuan. Dengan begitu, upaya perbaikan dan perlakuan yang sama berpotensi membuat industri ritel mengalami peningkatan.

“Kalau ingin meningkatkan pasar rakyat, pasar modern juga harus ditingkatkan,” ujar Roy lagi.

Kendati demikian, Roy mengapresiasi pemerintahan Jokowi yang diklaimnya sudah sangat memperhatikan seluruh sektor industri. Lewat pencapaian yang diraih, Roy pun mendorong agar pemerintah mampu meningkatkannya ke taraf yang lebih baik lagi.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yuliana Ratnasari