Menuju konten utama

Sandiaga akan Buat KJP Plus untuk Guru Mengaji

Sandiaga berencana untuk menganggarkan KJP Plus bagi guru-guru mengaji agar kesejahteraannya terjamin dan berdampak positif pada anak didik.

Sandiaga akan Buat KJP Plus untuk Guru Mengaji
Aktivitas di hari perrtama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Balaikota, Jakarta, Selasa (17/10/2017). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan akan mempertimbangkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk guru-guru mengaji dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018.

"Jadi itu salah satu yang lagi kita kaji sebagai bagian daripada perluasan manfaat dari KJP yang kita kenal sebagai program KJP Plus. Jadi itu yang kita hadirkan karena kompetensi guru, kesejahteraan guru itu berbanding lurus dengan prestasi daripada siswa," kata Sandi di acara Wisuda Akbar Menghapal "One Day One Ayat", Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2017).

Ia mengatakan, jika kesejahteraan guru terjamin maka guru tidak akan memikirkan yang lain dan fokus pada "gaji sajuta" yaitu "sabar, jujur dan tabah".

"Tapi juga kompensasinya dipikirkan, kesejahteraannya diperhatikan," kata Sandiaga.

Ia berharap kesejahteraan guru akan berdampak positif bagi anak didiknya. "Mudah-mudahan ke depan murid-muridnya juga bisa mendapatkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas," kata Sandi.

Selain itu, guru mengaji, Sandiaga mengatakan akan menganggarkan KJP untuk marbot masjid. "Ini adalah suatu program yang sudah berjalan sebelumnya, dan akan diperluas, bukan hanya marbot Mesjid, tapi juga mereka yang memandikan jenazah," katanya.

"Termasuk yang juga tidak banyak terlihat kegiatan-kegiatannya, seperti penggali kubur dan lain sebagainya. Jadi itu kita akan dorong," kata Sandi.

Sandiaga menambahkan, program "One Day One Ayat" akan terus ia dukung karena menurutnya gerakan ini positif dan berdampak baik. "Karena ke depan masyarakat dan pemerintah harus membangun generasi yang berakhlaktul karimah dan berlandaskan Al Qur'an," katanya, seperti dikutip Antara.

Ia menambahkan, kegiatan-kegiatan yang positif seperti ini bisa memastikan bahwa masyarakat tidak hanya membangun iptek, ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga imtak yakni iman dan takwa.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra