Sejumlah pabrik garam nasional berhenti beroperasi akibat kehabisan bahan baku yang dipicu sisa kuota impor garam tak kunjung direalisasikan pemerintah.
Petani memperkirakan harga garam rakyat akan terus turun akibat masuknya garam impor. Hal ini menjadi kabar yng kurang menggembirakan bagi petani garam.
Menurut Luhut, menghilangkan perbedaan produksi garam industri dan konsumsi sejalan dengan rencana pengembangan dan peningkatan produktivitas garam nasional.
Ribuan petani garam di Indonesia telah berganti profesi menjadi buruh kasar dalam lima tahun terakhir. Anomali cuaca terus memperburuk hasil produksi tambak garam.
Kenaikan harga ikan asin tersebut, bervariasi karena tergantung dengan jenis ikan yang dikeringkan. Rata-rata kenaikannya berkisar Rp5.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Kelangkaan produksi garam harus menjadi pelajaran bagi Pemerintah Indonesia agar memiliki strategi khusus dalam rangka menjamin kebutuhan komoditas garam ini di Tanah Air.