Indeks Premium

BPS mencatat harga beras rata-rata di tingkat penggilingan mengalami penurunan.

Menteri ESDM menilai tanpa dihapus keberadaannya, BBM jenis premium akan ditinggalkan konsumen dan menghilang dengan sendirinya.

Kementerian ESDM menarget 76 titik penyalur baru BBM satu harga pada tahun ini.

Wacana penghapusan Premium muncul lagi. Apakah kali ini benar-benar terealisasi?

Pertamina memperkirakan penjualan BBM jenis Premium terus mengalami penurunan sampai pada 2024. 

Penyaluran Premium untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) meningkat hampir dua kali lipat di tahun 2019.

BBM dengan RON di bawah 92 yang dianggap sumber polutan dan tak bagus bagi lingkungan, yakni Pertalite, masih banyak diproduksi. Namun, sudah bebas timbal.

Jika Jakarta ingin memiliki kualitas udara yang bagus dan polusinya turun, Anies dinilai sebaiknya melarang penggunaan BBM tak ramah lingkungan di DKI, seperti Premium.

Menurut Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal BBM seperti Pertalite, Premiun, Solar48 dan Dexlite buruk bagi lingkungan dan dapat merusak mesin kendaraan.

PT Pertamina mengklaim tak ada pengurangan pasokan BBM nonsubsidi jenis Premium. Masyarakat diminta melapor ke Pertamina saat Premium susah didapat di SPBU.

Komponen utama penentu harga bersifat fluktuatif, sehingga terus dilakukan evaluasi terhadap harga jual BBM.

Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan penyalur BBM yang belum menurunkan harga BBM non-subsidi.

YLKI menilai, distribusi BBM beroktan rendah sebaiknya ke wilayah yang minim infrastruktur.

Kasus ini terkait dengan langkah Menteri ESDM yang mengumumkan kenaikan harga premium dan kemudian membatalkannya kembali.

Banyak konsumen kesulitan mencari Premium. Sebagian dari mereka menemukan ada SPBU membatasi waktu penjualan Premium, seminggu sekali.

Pemerintah sempat mengumumkan kenaikan harga premium, namun sejam kemudian pemerintah kembali mencabut pernyataan itu.

Pemerintah menunda kenaikan harga Premium.

Hingga 27 Agustus 2018, penyaluran BBM bersubsidi telah mencapai 66,2 persen dari kuota yang dialokasikan APBN 2018.

Sementara untuk konsumsi Pertalite pada masa Lebaran 2018 ini sebanyak 49.969 KL per hari.

Dalam Perpres Nomor 43 Tahun 2018 itu ditegaskan, bahwa BBM jenis bensin (gasoline) RON minimum 88 (Premium) wajib tersedia di SPBU-SPBU wilayah Jawa, Madura, dan Bali.