Indeks Penerimaan Pajak

Penerimaan pajak mencapai Rp705,82 triliun sampai akhir Mei 2022. Angka ini tumbuh 53,58 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Ditjen Pajak mencatat adanya tambahan penerimaan sebesar Rp4,2 triliun berkat kenaikan PPN selama Mei 2022.

Jumlah Wajib Pajak (WP) yang mengikuti Tax Amnesty Jilid II atau Program Pengungkapan Sukarela (PPS) mencapai 53.348 peserta per 29 Mei 2022.

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak mencapai Rp679,9 triliun sampai dengan per 26 Mei 2022.

Jumlah harta bersih yang diungkap Rp91,6 triliun dan jumlah pajak yang diterima dalam bentuk Pajak Penghasilan (PPh) Rp9,25 triliun.

Sri Mulyani sebut, realisasi penerimaan pajak mengalami pertumbuhan hingga 41,36 persen pada kuartal 1 2022 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Suryo sebut SPT Tahunan badan yang telah masuk sebanyak 454.700, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu baru 452.894.

Peningkatan cadangan devisa pada September 2021 antara lain dipengaruhi penerimaan pajak dan jasa serta penarikan utang luar negeri.

Kontraksi penerimaan pajak per April 2021 sudah berkurang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Peneri

Rencana Presiden Jokowi untuk menerapkan Tax Amnesty jilid II bisa menjadi blunder di tengah pandemi COVID-19, kata Indef.

Indonesia perlu segera menaikan rasio pajaknya agar dapat membiayai kebutuhan belanja negara.

Menkeu Sri Mulyani sebut salah satu faktor penurunannya adalah turunnya jumlah pekerja aktif sehingga berdampak pada penerimaan pajak karyawan.

Pemberian insentif pajak membuat penerimaan pajak tak maksimal. Bagaimana nasib penerimaan pajak pada 2021?

BI mencatat peningkatan cadangan devisa pada Desember 2020 dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri dan penerimaan pajak.

Penerimaan pajak pada September 2020 hanya Rp750,6 triliun atau setara 62,6 persen dari target Rp1.198,8 triliun.

Asian Development Bank (ADB) menilai saat ini mayoritas negara Asia di bawah standar 15 persen rasio pajak terhadap PDB.

Target penerimaan pajak APBN 2020 sudah direvisi 2 kali. Namun, Menkeu Sri Mulyani tetap memperkirakan tidak tercapai karena ekonomi melambat.

Semester I/2020, pemerintah mencatatkan realisasi pajak turun 9,4% menjadi Rp624,9 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp689,9 triliun. 

Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo resmi diangkat sebagai staf khusus di lingkup Kementerian Keuangan.

Berbagai pos penerimaan mulai dari pajak, bea dan cukai, dan PNBP akan mengalami kontraksi yang bervariasi.