Pengusaha bernama Hasmun Hamzah didakwa telah menyuap Asrun dan Adriatma Dwi Putra untuk memenangkan tender sejumlah proyek pemerintah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dinasti politik menjadi sorotan publik usai KPK menangkap Walikota Kendari Sulawesi Tenggara Andriatma Dwi Putra bersama bapaknya yang menjadi calon gubernur Sulawesi Tenggara Asrun.
Dua orang yang dibawa ke kantor KPK ialah Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan bapaknya yang juga mantan wali kota Kendari dan calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun.