Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengungkapkan apa yang dialami Novel jauh lebih berat karena menghadapi intimidasi hingga hampir kehilangan penglihatan.
Kapolri Jenderal Tito dijadwalkan akan menemui Presiden Jokowi sekiranya minggu depan. Selain untuk evaluasi, pertemuan itu rencananya akan membicarakan alternatif penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Nanti Pak Kapolri akan menjelaskan ke Presiden apa langkah-langkah yang dilakukan Polri, baik yang sudah dilakukan, sedang dilakukan dan akan dilakukan terkait kasus Novel," kata Rikwanto.
Polri mengklaim penyelidikan kasus penyerangan Novel Baswedan berlangsung lama karena penyidik kesulitan menemukan saksi selain korban yang melihat langsung peristiwa penyiraman air keras.
Mantan pimpinan KPK berharap Presiden Joko Widodo segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mempercepat pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Pimpinan KPK akan membahas usulan pembentukan tim independen pengusut kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Bila lima pimpinan KPK setuju, usulan itu akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo.
Operasi mata kedua Novel Baswedan yang dijadwalkan untuk dilakukan hari ini harus ditunda karena kondisi mata Novel yang belum memungkinkan untuk dilakukan operasi kedua.
KPK berencana kembali mendatangi Mabes Polri untuk mempertanyakan nasib penanganan kasus penyerangan Novel Baswedan yang tak kunjung ada kemajuan meski sudah berusia 6 bulan.
Perhatian Presiden Joko Widodo terhadap kasus penyerangan dengan air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dinilai oleh peneliti PSHK, Eryanto Nugroho, masih kurang.