Nilai tukar rupiah yang melemah cukup dalam terhadap dolar AS salah satunya disumbang dari faktor internal yang fundamental yaitu defisit transaksi berjalan.
Bank Indonesia menilai tekanan terhadap rupiah masih akan terus ada, mengingat suku bunga Bank Sentral AS juga kemungkinan akan naik dalam bulan-bulan ke depan.
Menkeu menyatakan akan terus memantau dinamika dari perekonomian, terutama dari faktor kebijakan negara lain yang bisa mempengaruhi nilai tukar rupiah.