Indeks Mozaik Tirto

Atas nama pembangunan, Soeharto membuka pintu untuk modal asing. Program Repelita jadi acuan, pembangunanisme jadi kredo.

Menara Eiffel dibuat dalam rangka pekan raya dunia 1889 untuk membuktikan Perancis adalah negara modern.

Aksi penembakan terhadap Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, yang dilakukan oleh seorang pemuda yang terobsesi pada Jodie Foster dalam film Taxi Driver.

Sebagai sutradara, Varda menganggap film sebagai cara membicarakan masyarakat. Kadang jadi alat protes.

Virginia Woolf adalah salah satu penulis terpenting abad ke-20 dan sangat produktif. Ia mesti bergelut dengan masalah kesehatan mental.

Setelah berhasil mencapai luar angkasa, Yuri Gagarin dianggap sebagai pahlawan Uni Soviet. Menyimpan rasa bersalah hingga akhir hayat.

Hindu dan Islam punya sejarah konflik yang panjang di India. Ironisnya, itu pula yang membantu Bangladesh dari bangsa menjadi negara.

KPI menilai para pembawa acara Dahsyat kadang berkata atau berlaku merendahkan manusia lain

Berkat Lee Kuan yew, Singapura berhasil mencapai kemakmuran hanya dalam dua generasi.

Gigi mengalami beberapa kali bongkar pasang personel.

Badak putih utara bisa lolos dari kerasnya seleksi alam dan evolusi, tapi menyerah kepada kekejaman manusia.

Meski berlangsung singkat, Komune Paris adalah cetak biru pemerintahan buruh dan dipuji-puji banyak intelektual kiri.

Ibn Khaldun merintis ilmu sosial modern lima abad sebelum Bapak Sosiologi Aguste Comte.

Ia rasis, penakut, dan hidup menderita. Ia pemandu paling cocok bagi mereka yang ingin menyelami dunia horor dan cerita-cerita ganjil.

Tak ada yang menyangka kasus pembunuhan Nasruddin bakal menyeret nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.

Perang Badar dilakukan dengan pertimbangan politik dan ekonomi. Nabi Muhammad menyusun strategi yang amat jitu.

Sun Yat-sen menghabiskan sebagian besar masa perjuangan sebagai pelarian di luar negeri. Ia lalu berhasil membebaskan Cina.

Aktivitas Gorbachev pasca-Uni Soviet: jadi dosen tamu lintas-kampus; mengurus lembaga think-tank; mengkritisi Putin.

Menteri Keuangan (Menkeu) Syafruddin Prawiranegara menerapkan dua terobosan berani untuk menghadapi krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1950.

Sumitro Djojohadikusumo pernah jadi menteri di zaman Sukarno dan Soeharto. Meski demikian, ia tak segan bersikap berseberangan dengan pemerintah.