Kesenjangan ekonomi Indonesia memang turun tapi sangat tipis. Ini artinya terjadi stagnasi kesenjangan ekonomi. Kesenjangan ini tentu menjadi tantangan kelompok usia produktif khususnya para generasi milenial.
Berumah tangga bukan satu-satunya alasan perempuan milenial memutuskan berhenti atau pindah kerja. Ada motivasi-motivasi lain yang membikin mereka berhenti.
Sebuah generasi bisa membelah diri dengan dua karakteristik berbeda, ada yang tua dan muda. Generasi milenial jadi contoh bagaimana sebuah generasi tak melulu satu karakter, dan menentukan minat mereka masing-masing.
Generasi Z sudah mulai dewasa, sebentar lagi akan mengambil alih kendali dunia dari para milenial. Di saat yang sama, generasi baru muncul, para balita itu disebut: Generasi Alfa.
Data menunjukkan tren minat pekerjaan freelance meningkat di Indonesia. Namun pekerja milenial hanya mengambil porsi sekitar 10 persen saja. Dari jumlah itu. pekerja milenial laki-laki yang freelance lebih banyak daripada perempuan.
Berbeda dari generasi terdahulu, sebagian milenial menampakkan kecenderungan memilih menjadi freelancer dan mengabaikan tradisi bekerja pukul 9-5 di perkantoran. Faktor apa saja yang membuat mereka tertarik menyandang titel ini?
Survei-survei menunjukkan kemauan generasi milenial untuk menonton film-film di bioskop masih tetap ada. Ini menjawab kegamangan pengelola bioskop dari makin berkembangnya layanan streaming seperti Netflix.
Sebuah studi baru-baru ini telah mengungkapkan bahwa dua perlima atau sebanyak 40,1 persen kaum milenial memilih tempat wisata karena alasan Instagram.
Keputusan meninggalkan anak di rumah jadi dilema bagi para orang tua yang bekerja. Membawanya ke kantor yang tak "ramah" bisa jadi dianggap tak profesional. Adakah jalan tengahnya?
Harga rumah makin mahal, sedangkan kenaikan gaji seorang karyawan tak sepadan. Para milenial mengandalkan uang orang tua mereka untuk membeli rumah pertama, dan rela berhemat untuk bisa membelinya.
Sebagai generasi yang memikirkan masa pensiun sebagai prioritas, kaum milenial—mereka yang lahir di atas tahun 1980-an hingga tahun 1997—terancam punya masa pensiun yang suram. Kok bisa?