Indeks Lsi Denny Ja

Menurutnya, Gerindra bisa berada dalam posisi kedua karena terdapat sosok Prabowo Subianto yang menjadi tokoh di partai tersebut.

"Tidak hanya di urutan pertama, PDIP juga konsisten selama kita melakukan lima bulan survei di urutan pertama," ujar Ardian. 

Abdul Mu'ti mengaku ragu dengan hasil survei LSI Denny JA terkait 5 ulama paling berpengaruh dan mempertanyakan dasar survei tersebut. 

Ada 5 ulama paling berpengaruh di kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu Abdul Somad, Arifin Ilham, Yusuf Mansur, Abdullah Gymnastiar, dan Rizieq Shihab.

Hasil survei LSI menyatakan bahwa ada 5 ulama yang paling berpengaruh di Indonesia, yaitu Abdul Somad, Arifin Ilham, Yusuf Mansur, Aa Gym, dan Rizieq Shihab.

Rilis temuan survei nasional LSI Denny JA yang mengangkat tema "Ulama dan Efek Elektoralnya" di kantor Lingkaran Survei Indonesia, Rawamangun,  Jakarta,  Rabu (14/11/2018).

Publik Indonesia semakin khawatir dengan aksi teror bekalangan ini.

Ganjar-Yasin mendeklarasikan kemenangan di Pilgub Jateng usai hasil quick count sejumlah lembaga survei menyimpulkan perolehan suara mereka melampui Sudirman-Ida.

Hasil quick count Pilgub Jatim 2018 dari sejumlah lembaga survei menyimpulkan perolehan suara Khofifah-Emil mengungguli Gus Ipul-Puti.

Pasangan nomor urut 2 Murad Ismail dan Barnabas Orno berhasil unggul dengan meraih suara sebesar 40,2 persen.

Akan tetapi, dalam survei ini PDIP masih bertengger di urutan pertama elektabilitas parpol dengan 21,7 persen.

Peneliti LSI Denny JA mengatakan hasil Pilkada 2018 tak akan berpengaruh terhadap hasil pemilu 2019.

Tingkat elektabilitas Jokowi unggul di angka 48,50 persen per Januari 2018.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) memprediksi bahwa ada empat nama yang bisa menjadi penantang Joko Widodo di Pilpres 2019.

Berdasar survei LSI Denny JA dalam setengah tahun terakhir, tren elektabilitas PDIP menurun. Sebaliknya, elektabilitas Golkar justru meningkat.

Penurunan jumlah suara pasangan Basuki-Djarot menyebabkan bertambahnya jumlah pemilih mengambang, dari bulan Oktober 2016 sebesar 28,2 persen menjadi 34,5 persen pada November 2016.

Para pengamat menilai bahwa dalam survei LSI itu dukungan suara untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sama persis dengan suara Ahok plus Djarot Saiful Hidayat digabung yakni sebesar 31.4 persen. Namun LSI Denny JA membantah bahwa angkanya sama persis. Menurutnya ada perbedaan, tapi kurang dari 1 persen.

Menurut para peneliti LIPI Ikrar Nusa Bhakti hasil survei LSI Denny JA tersebut dinilai janggal dan terlalu menggeneralisasi pemilih. Bagi Ikrar asumsi angka sebesar 40 persen pemilih Islam yang enggan memilih Ahok sulit diterima. Alasannya berdasarkan sebaran dukungan, pendukung Ahok dari pemilih Muslim ironisnya justru lebih besar (27,7 persen), Anies (22,8 persen) dan Agus (20,6 persen).