Menuju konten utama

LSI: Gerindra dan Golkar Rebutkan Posisi Runner Up di Pemilu 2019 

Menurutnya, Gerindra bisa berada dalam posisi kedua karena terdapat sosok Prabowo Subianto yang menjadi tokoh di partai tersebut.

LSI: Gerindra dan Golkar Rebutkan Posisi Runner Up di Pemilu 2019 
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa didampingi Rully Akbar saat memaparkan kembali rilis survei terbaru bertajuk 'Yang Juara dan Yang Terhempas: Pertarungan Partai Politik 2019' di kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id -

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan Partai Gerindra dan Golkar akan bersaing secara ketat untuk memperebutkan posisi runner up atau kedua dalam Pemilu 2019.
Ardian menjelaskan persaingan ketat tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan LSI selama bulan Agustus sampai Desember 2018, Partai Gerindra dan Golkar hanya selisih 2,9 persen.
"Sehingga dilihat dari sini, antara Gerindra dan Golkar masih bisa bersaing merebutkan posisi runner up atau nomor 2. Karena selisihnya tidak terlalu jauh," ujar Ardian di Kantor LSI, Rawamamgun, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019).
Menurutnya, Gerindra bisa berada dalam posisi kedua karena terdapat sosok Prabowo Subianto yang menjadi tokoh di partai tersebut. Sehingga, dapat memberikan coattail effect kepada partai berlambang burung garuda tersebut.
"Cocttail effect berlaku untuk Gerindra sehingga mendapat limpahan suara," ucapnya.
Sementara, jika dilihat dari pengalaman dan sistem, kata Ardian, partai Golkar masih memungkinkan untuk menyalip Gerindra. Tetapi, Partai Golkar harus menemukan sesuatu yang dapat mendongkrak elektabilitas mereka.
Ardian menuturkan, jika tidak ada, maka akan menjadi sejarah yang kurang bagus bagi partai Golkar. Karena sepanjang sejarah, Golkar selalu menempati posisi pertama atau kedua dalam Pemilu.
Rilis survei kali ini merupakan rangkuman dari lima survei terakhir LSI Denny JA sejak Agustus 2018 hingga Desember 2018. Setiap bulannya, mereka membuat survei nasional menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari