Indeks Kasus Syahrul Yasin Limpo

KPK memastikan bakal menghadiri sidang perdana praperadilan yang diajukan tersangka eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

KPK melakukan perpanjangan masa penahanan terhadap tiga tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian.

KPK pada 25 Oktober telah bersurat kepada PN Jakarta Selatan untuk memohon penundaan waktu selama tiga pekan.

Dari hasil penyelidikan sementara, senjata-senjata yang ada di tempat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) tersebut terdaftar dan ada suratnya.

Hingga saat ini, Dewas KPK belum memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri terkait pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo.

Polda Metro Jaya telah menjadwalkan pemeriksaan atas Ketua KPK Firli Bahuri besok, Jumat (20/10/2023) pukul 14.00 WIB.

Saut Situmorang mengatakan, Firli Bahuri yang menemui SYL pada 2022 merupakan tindakan yang menyalahi Pasal 36 UU KPK.

Menurut Febri, Syahrul Yasin Limpo saat ini dalam kondisi sehat dan akan menerima kunjungan dari keluarga dalam waktu dekat.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan nama dalam cek senilai Rp2 triliun yang ditemukan di rumah dinas SYL terindikasi sebagai pelaku penipuan.

Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku mengetahui cek palsu Rp2 triliun yang ditemukan oleh penyidik KPK. SYL menyimpan cek tersebut karena unik.

KPK belum dapat merinci siapa pengurus Nasdem yang akan dipanggil terkait aliran dana korupsi dari Syahrul Yasin Limpo.

KPK juga akan memfasilitasi penyidik Polda Metro Jaya apabila membutuhkan pemeriksaan kasus pemerasan SYL.

Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/10/2023).

Syahrul Yasin Limpo mengaku akan kooperatif dan mengikuti proses hukum.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menuturkan uang yang dikorupsi SYL berasal dari mark up anggaran dan vendor dari Kementan.

Direktur Penyidik KPK Asep Guntur menuturkan, penangkapan dilakukan lantaran SYL diduga berniat akan mangkir kembali dari pemeriksaan.

Aliran uang dugaan korupsi Syahrul Yasin Limpo digunakan untuk membayar cicilan kartu kredit, perawatan wajah, memberangkatkan para pejabat Kementan Umroh.

Mantan Menteri Syahrul Yasin Limpo akan menjalani penahanan di rutan KPK selama 20 hari ke depan hingga 1 November 2023.

Kuasa Hukum SYL mengingatkan KPK untuk tetap berada di jalur yang benar dalam mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).