Keempat tokoh itu yakni Tombo Lututu dari Sulteng, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kaltim, Usmar Ismail dari DKI, dan Raden Arya Wangsakara dari Banten.
Sultan Hamid II diusulkan jadi pahlawan nasional karena jasanya merancang Garuda Pancasila. Tapi Hendropriyono tak setuju. Ia menyebut Hamid II pengkhianat, alih-alih pejuang.
Profesor Sardjito belum ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena saat era SBY terdapat nominasi tokoh yang lebih kuat yaitu Bung Karno dan Bung Hatta.
Upacara memperingati Hari Pahlawan ini digelar di halaman/plaza TMP Kalibata Jakarta dan juga diikuti anggota Legiun Veteran Republik Indonesia dan Pepabri, anggota TNI/Polri, Dharma Wanita.