Indeks Fredrich Yunadi Tersangka

Sidang perdana praperadilan Fredrich Yunadi digelar hari ini, Senin (5/2/2018), KPK belum pastikan bisa hadir di persidangan.

Febri mengatakan berkas perkara Fredrich dilimpahkan dari tahap penyidikan ke penuntutan.

KPK sudah siap membantah dalil dari pihak Fredrich dalam sidang praperadilan yang akan dimulai pada 5 Februari 2018.

PN Jaksel mempercepat jadwal persidangan praperadilan Fredrich Yunadi karena tanggal persidangan terlalu lama dan pemohon perkara tinggal di wilayah Jakarta Barat.

Febri membantah isu bahwa KPK sedang mengebut berkas penyidikan perkara Fredrich Yunadi untuk menghindari sidang praperadilan.

Sidang praperadilan Fredrich Yunadi akan mulai berlangsung pada 12 Februari 2018.

Ketua Umum Peradi mengatakan, tim etik Peradi hanya mengetahui Fredrich Yunadi resmi menjadi advokat pada tahun 2007.

Agung Laksono menyatakan tidak bersedia untuk menjadi saksi meringankan bagi Fredrich Yunadi karena baru mengenal Fredrich saat menjenguk Setya Novanto.

Penetapan tersangka yang dilakukan tidak memenuhi unsur dua alat bukti yang cukup sesuai Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana.

Komisi Pengawas Peradi berencana meminta klarifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal kasus pidana yang melibatkan Fredrich Yunadi.

KPK menetapkan Fredrich Yunadi dan dr Bimanesh Sutardjo sebagai tersangka dugaan merintangi penyidikan kasus korupsi e-KTP.

Fredrich menilai upaya KPK yang menahannya sebagai bentuk kriminalisasi terhadap advokat.

KPK menerbitkan surat perintah penangkapan karena Fredrich mangkir panggilan perdana. Ia ditangkap Sabtu (13/1/2018) dini hari di kawasan Jakarta Selatan.

KPK tengah mempelajari opsi penjemputan paksa kepada Fredrich.

Kendati berprofesi sebagai pengacara, Fredrich Yunadi tidak bisa menghindari proses hukum.

Fredrich Yunadi dan dokter Bimanesh Sutarjo dipanggilan oleh KPK pada hari ini. Tapi, hanya Bimanesh yang memenuhi panggilan itu.

Penyidik KPK diduga mendatangi kantor Fredrich guna mencari barang bukti usai penetapan tersangka terkait kasus menghalangi penyidikan terhadap mantan kliennya Fredrich, Setya Novanto.

Peradi akan melihat apakah Fredrich melanggar kode etik dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengacara Setya Novanto.

Reputasi RS Medika Permata Hijau dalam pertanyaan saat KPK mengungkap peranan dr. Bimanesh membantu pengacara Setya Novanto.

Saat ini IDI masih memeriksa dugaan pelanggaran kode etik profesi yang dilakukan dokter Bimanesh Sutarjo di RS Medika Permata Hijau yang sempat menangani Setya Novanto.