Spanduk berisi “Warga Jakarta Sudah Bosan dengan Isu SARA” ditemukan di beberapa titik di Jakarta Pusat. Yakni, dua di antaranya di jembatan penyebrangan menuju Halte Trans Jakarta, Bundaran HI, dan Halte Trans Jakarta Bank Indonesia.
Nusron ajak warga Madura memilih Ahok. Alasannya KJP Santri yang dikeluarkan Ahok, memudahkan orang Madura di Jakarta membiayai anak mereka nyantri di Madura.
Djan Faridz mengatakan Ahok dan Djarot akan meningkatkan gaji guru agama sekolah Islam. Untuk itu ia menilai umat islam akan rugi apabila pasangan nomor urut dua itu tidak terpilih.
Dua Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot dan Sandiaga, punya komentar berbeda soal Aksi 313. Sandiaga enggan menanggapi isi tuntutan aksi itu, sedangan Djarot menganggapnya tak akan menggerus suaranya di Pilkada.
Djarot mengaku tidak keberatan jika debat Pilkada DKI putaran kedua harus melibatkan kelompok-kelompok warga. Syaratnya, warga yang terlibat harus independen dan tidak berpihak pada satu dengan yang lain.
Djarot menjelaskan dengan filosofi baju kotak-kotak yang menjadi ciri khasnya. Menurutnya, meskipun kotak-kotak, namun akan menjadi indah ketika dirajut dan disatukan.
Djarot menjanjikan akan menjalankan program bedah rumah untuk membangun ulang rumah-rumah reot di kawasan kumuh di DKI Jakarta. Pelaksana lapangan program ini disebut pasukan pelangi.
Saat berkampanye, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat meminta para pengurus RT mendata daftar rumah kumuh yang akan diperbaiki Pemprov DKI Jakarta.
Dua kubu PPP Djan Faridz dan PPP Romahurmuzy sepakat akan sama-sama mendukung Ahok-Djarot. Namun, ketua bekas DPW DKI Jakarta, Lulung Lunggana memilih Anies-Sandi. Apa sesungguhnya arti dukungan PPP itu?