Indeks Djarot Saiful Hidayat

Bedah rumah merupakan salah satu program revitalisasi kampung kumuh dan permukiman padat yang dibawa oleh pasangan Ahok-Djarot.

Pasangan Calon Nomor Urut 2, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat bersilaturahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Djarot mengaku tidak khawatir terhadap survei yang memenangkan Anies-Sandiaga. Dia optimistis mayoritas warga DKI Jakarta puas dengan kinerja Ahok-Djarot selama memimpin Ibu Kota dan enggan memilih kandidat baru. 

"Secara institusi NU tidak boleh mendukung, tetapi warga Nahdliyin bebas memilih," tandas Djarost Syaiful Hidayat.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno mempertanyakan kenapa program bedah rumah Ahok-Djarot baru dilakukan dua hari menjelang pencoblosan.

Djarot menuturkan pihaknya akan terus memberikan berita ke masyarakat dan tidak menyebarkan berita kebohongan.

Djarot mengatakan produksi sampah di Jakarta sangat besar yakni sebanyak 65 ton perhari. Untuk itu, lanjut Djarot, penting dilakukan memenajemen sampah.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku bahwa Hasbiyallah meminta izin kepadanya melalui telepon sebelum menemani Djarot berkampanye.

Spanduk berisi “Warga Jakarta Sudah Bosan dengan Isu SARA” ditemukan di beberapa titik di Jakarta Pusat. Yakni, dua di antaranya di jembatan penyebrangan menuju Halte Trans Jakarta, Bundaran HI, dan Halte Trans Jakarta Bank Indonesia.

"Terus terang saja kami tidak bisa menyediakan rumah dengan harga Rp350 juta. DP 0 persen angel meneh (lebih susah)," kata Djarot

Djarot dalam agenda blusukannya sering mendatangi acara pengajian, istighosah, ataupun sekadar silaturahmi dengan umat NU.

Warga RW 08 Kelurahan Pulo Gebang mengeluh jarang tersentuh program pembangunan saat menemui Djarot di sela kampanye.  

Djarot mengatakan program KJL akan memberikan Rp600 ribu untuk tiap bulan kepada keluarga yang tidak mampu.

Djarot pernah dihadang oleh seorang warga bernama Naman Sanip saat kampanye Pilkada putaran pertama pada 18 November 2016 lalu.

Tim pendukung Ahok-Djarot "menggarap" warga Madura di Jakarta. Ada 200 ribu lebih warga Madura ber-KTP Jakarta, kata Nusron Wahid.

Nusron ajak warga Madura memilih Ahok. Alasannya KJP Santri yang dikeluarkan Ahok, memudahkan orang Madura di Jakarta membiayai anak mereka nyantri di Madura.

Djan Faridz mengatakan Ahok dan Djarot akan meningkatkan gaji guru agama sekolah Islam. Untuk itu ia menilai umat islam akan rugi apabila pasangan nomor urut dua itu tidak terpilih.

Djarot Saiful Hidayat khawatir eksploitasi isu SARA di Pilkada DKI Jakarta akan merembet ke daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

Djarot Saiful Hidayat menilai aksi demo 313 yang berlangsung pada Jumat hari ini memiliki nuansa sangat politis.

Dua Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot dan Sandiaga, punya komentar berbeda soal Aksi 313. Sandiaga enggan menanggapi isi tuntutan aksi itu, sedangan Djarot menganggapnya tak akan menggerus suaranya di Pilkada.