tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat menjawab tudingan lawan politiknya, Sandiaga Uno yang mencurigai program bedah rumah Ahok-Djarot karena akan dilakukan pada tanggal 17 April 2017 atau dua hari menjelang pencoblosan.
"Kan itu sebetulnya bedah rumah sudah lama dilakukan hanya dulu yang ngerjain basis dilakukan Bazis (Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh) kemudian kalau saya sih ada atau gak ada Pilkada semua program dari Pemprov (Pemerintah Provinsi) harus jalan, jadi jangan selalu baper lalu dikait-kaitkan dengan tanggal 19," ujar Djarot di Jalan Kali Sunter Pulo Gadung, Kamis (6/4/2017).
Sebelumnya, Djarot pernah menjelaskan bahwa program bedah rumah yang dilakukan Bazis tidak memuaskan, karenanya ia merevisi program tersebut dengan program bedah rumah yang baru dengan menerjunkan pasukan pelangi.
"Jadi memang hanya sekarang kemarin itu kebijakan itu diambil saya bilang ada perlu revisi ketika bedah rumah itu perlu melibatkan warga sekitar yang juga melibatkan pasukan yang ada kan kita punya PPSU (Pasukan Prasarana dan Sarana Umum) pasukan tata air pasukan PHL (Pasukan Harian Lepas) Dinas Kebersihan semuanya itu," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebelum ia dan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan cuti kampanye pun, pihaknya sudah menitipkan program tersebut kepada Pelaksana Tugas (Plt) Sumarsono bahwa ada beberapa program yang perlu diperbaiki dan disempurnakan. Dari 9 titipan petahana, salah satunya yakni program revitalisasi daerah.
Ia pun berterimakasih kepada Sumarsono yang telah mengerjakan pekerjaan rumah yang ia berikan sebelum cuti.
Perlu diketahui, bahwa program bedah rumah akan direalisasikan oleh Pemprov DKI mulai tanggal 17 April 2017 mendatang, atau dua hari sebelum tanggal pencoblosan.
Sebelumnya, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno mempertanyakan kenapa program tersebut baru dilakukan di masa tenang. "Kok dilakukan dua hari, pas hari tenang malah,” kata dia di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Menurut Sandiaga, tak sedikit pula warga yang mempertanyakan penerapan program bedah rumah karena dilakukan dua hari menjelang pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebagaimana diketahui, masa tenang Pilkada dimulai pada tanggal 16 sampai dengan 18 April.
Penulis: Chusnul Chotimah
Editor: Alexander Haryanto