Menuju konten utama

Demo 313: Sandi Enggan Berkomentar, Djarot Tak Takut Kalah

Dua Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot dan Sandiaga, punya komentar berbeda soal Aksi 313. Sandiaga enggan menanggapi isi tuntutan aksi itu, sedangan Djarot menganggapnya tak akan menggerus suaranya di Pilkada. 

Demo 313: Sandi Enggan Berkomentar, Djarot Tak Takut Kalah
Peserta aksi 212 menyemut di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada (21/2/2017). FUI menggelar aksi serupa di bulan akhir Maret 2017 yang dinamakan dengan aksi 313. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno enggan berkomentar saat ditanya wartawan mengenai tanggapan dia soal tuntutan utama aksi demo 313 pada Jumat besok.

Berdasarkan pengumuman Forum Umat Islam, inisiator aksi 313, demonstrasi itu mengusung tuntutan agar pemerintah mencopot jabatan Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena kini berstatus terdakwa di perkara penistaan agama.

Aksi 313 juga menuntut agar Ahok, yang merupakan rival Sandiaga dan pasanganya, Anies Baswedan, di Pilkada DKI Jakarta, diganjar hukuman penjara di persidangan kasus penistaan agama.

"Saya enggak mau masuk dalam ranah yang tidak menjadi isu utama dari kampenye kami. Yaitu lapangan kerja, pendidikan dan biaya hidup," kata di Tambora, Jakarta Barat, pada Kamis (30/3/2017).

Selain itu, menurut Sandiaga, pada Jumat besok, dirinya lebih berfokus untuk memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan di kasus penggelapan tanah.

"Saya kebetulan dipanggil Polda besok. Jadi saya akan fokus kesana," kata Sandiaga.

Meskipun demikian, Sandiaga berharap aksi 313 bisa berjalan dengan damai. Menurut dia, ketertiban di Jakarta penting dijaga mengingat mengingat pelaksanaan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta tinggal 20 hari lagi.

"Mari berdoa semua untuk persatuan warga Jakarta, semua rukun damai tentram, 19 April tinggal 20 hari lagi mari kita gunakan sisa hari diisi dengan kebaikan," kata Sandiaga.

Sebaliknya, rival Sandiaga, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta petahana, Djarot Saiful Hidayat menyatakan optimistis aksi 313 tidak akan menggerus suaranya di putaran kedua Pilkada.

Pasalnya, menurut Djarot, aksi sejenis sudah pernah dilakukan menjelang putaran pertama dan hasilnya pasangan Ahok-Djarot tetap menjadi pemenang.

"Kalau seumpama Pilkada DKI Jakarta ini sama seperti provinsi yang lain, Basuki-Djarot sudah menang. Tetapi, karena ketentuannya 50+1 ya harus dua putaran," kata dia.

Djarot juga mengimbau agar aksi 313 berjalan damai dan tidak mengganggu ketertiban. "Saudara-saudara yang demo itu kan muslim semua, kasih contoh lah bagaimana Islam yang menebarkan kedamaian, kesejukan kasih dan sayang."

Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Al Khathath sudah mengumumkan hari ini bahwa aksi 313 akan dilaksanakan besok usai salat Jumat hingga sore hari.

"Insya allah aksi itu dimulai solat jumat istiqlal dan berakhit di istana negara insya allah," kata Al Khathath di Masjid Baiturrahman, Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta hari ini.

Dirinya menjamin aksi 313 akan berjalan dengan damai. "Ini aksi damai, kami sudah bilang akan sama dengan aksi-aksi sebelumnya," kata dia.

Baca juga artikel terkait DEMO 313 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom