Miliaran dolar stimulus harus digelontorkan untuk menyelamatkan ekonomi dari ancaman krisis akibat pandemi. Ada krisis utang yang mengintai di balik itu.
Kemenkeu memperkirakan defisit APBN 2021 akan tetap berada di angka yang cukup tinggi yaitu 4,5-4,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto. Nilai itu lebih tinggi dari prediksi awal yakni 3,21-4,17 persen.
Wapres Ma'ruf Amin mengatakan alasan pemerintah bisa memperbesar defisit tersebut karena saat ini risiko utang luar negeri belum mencapai titik yang membahayakan.
Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi kuartal III (Q3) 2020 harus bisa mendekati nol persen bahkan melampauinya agar Indonesia terhindar dari resesi.