Menuju konten utama
APBN 2022

Pemerintah Turunkan Defisit APBN 2022 Jadi 4,5 Persen Terhadap PDB

Penurunan defisit ini tidak lepas dari outlook pendapatan negara tahun ini yang diperkirakan lebih tinggi Rp420,1 triliun dari target ditetapkan.

Pemerintah Turunkan Defisit APBN 2022 Jadi 4,5 Persen Terhadap PDB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.

tirto.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menurunkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 menjadi 4,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Penyesuaian ini lebih rendah dari target APBN sekitar 4,85 persen dari PDB.

“Defisit anggaran tahun ini saya minta untuk diturunkan dari Rp868 triliun ke Rp840,2 triliun," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, di Jakarta, Kamis (19/5/2022).

Bendahara Negara itu mengatakan, penurunan defisit tersebut tidak lepas dari outlook pendapatan negara tahun ini yang diperkirakan lebih tinggi Rp420,1 triliun dari target ditetapkan. Adapun pendapatan negara saat ini ditetapkan pemerintah sebesar Rp1.846 triliun.

Namun seluruh kelebihan pendapatan negara tersebut tidak dialokasikan untuk menutup defisit anggaran keseluruhan. Sebab nantinya pendapatan negara tersebut dibagikan ke beberapa pos lainnya seperti subsidi, perlindungan sosial, dan belanja pendidikan.

"Alokasi kelebihan pendapatan negara untuk menurunkan defisit itu sedikit sekali, hanya Rp27,8 triliun. Kalau kami mau ambisius fiskalnya bisa saja, tetapi untuk yang lain akan berkurang," jelasnya.

Dengan adanya outlook defisit yang lebih rendah tahun ini, maka pembiayaan anggaran otomatis akan menurun dari target APBN 2022 yang sebesar Rp868 triliun menjadi Rp840,2 triliun.

Pembiayaan tersebut antara lain akan dilakukan dalam bentuk pembiayaan utang Rp943,7 triliun, pembiayaan pendidikan minus Rp97,4 triliun, dan saldo anggaran lebih (SAL) Rp127,3 triliun.

Baca juga artikel terkait APBN 2022 atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz