Polisi menduga pihak terlibat penyelewengan bansos COVID-19 mulai dari wali kota, kepala dinas sosial bekerja sama dengan penyedia hingga pejabat Bulog.
Program bansos kali ini akan menggunakan anggaran cadangan senilai Rp25 triliun dari anggaran perlindungan sosial senilai Rp203,91 triliun dalam belanja penanganan COVID-19.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari sejumlah fraksi mengkritik pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut Pemprov DKI meminta pemerintah pusat memberi talangan dana bansos COVID-19.
Terkait pernyataan Menkeu Sri Mulyani, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dana bansos dalam bentuk dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp5,032 triliun untuk penanganan COVID -19.
Sejumlah RW sudah melaporkan data terbaru warga yang meninggal ke Pemkot Surabaya pada Februari 2020, tapi masih juga masuk dalam data penerima bansos.