Menuju konten utama

Mensos Janji Bansos Tunai Tahap Dua Disalurkan Sebelum Lebaran

Pemerintah mengakui masih banyak daerah yang belum menerima bantuan sosial tunai (BST) tahap satu dan dua karena masalah medan.

Mensos Janji Bansos Tunai Tahap Dua Disalurkan Sebelum Lebaran
Warga menunjukan buku tabungan dan kartu ATM berisi uang Rp600ribu usai melakukan pencairan Bantuan Sosial (Bansos) yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak pandemi COVID-19 dari Pemerintah Provinsi Banten di Serua, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (6/5/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.

tirto.id - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan pemerintah menargetkan pembagian bantuan sosial tunai (BST) tahap kedua sebesar Rp600 ribu sudah bisa dibagikan sebelum Idul Fitri. Bila tahap pertama dan kedua sudah berhasil dibagikan sebelum Lebaran, pemerintah akan segera masuk ke tahap ketiga yakni setelah Lebaran.

"Kami berharap sebelum Lebaran Idul Fitri sebagian besar penerima bansos sudah dua kali menerima bansos tunai dua kali Rp600 ribu, nanti setelah Idul Fitri satu kali lagi," kata Juliari usai sidak mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pembagian BST di Kantor Pos Kota Bogor, Jalan Juanda, Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/5/2020).

Juliari mengatakan pembagian bantuan sosial tunai hari ini di kantor pos Kota Bogor merupakan hari terakhir pembagian tahap pertama di Kota Bogor. Untuk itulah pemerintah langsung menyambung dengan pembagian tahap kedua dengan nilai yang sama yakni Rp600 ribu.

Juliari menyadari proses distribusi bantuan tidak akan sepenuhnya sesuai target. Sebab, banyak daerah yang memang memiliki medan yang lebih berat sehingga distribusi bansos kemungkinan baru satu tahap.

"Mungkin di Bogor tidak terlalu susah, tapi daerah lain yang medannya lebih berat mungkin baru satu tahap," kata Juliari.

Selain masalah medan, Juliari juga memahami kendala dalam data penerima bansos. Hingga saat ini, Kementerian Sosial terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperbarui data warga terdampak yang belum dibantu. Pemerintah akan menggunakan data terbaru sehingga pihak yang terdampak bisa diakomodir.

"Kami sadar tahap pertama masih ada kekurangan, ada data yang tumpang tindih, tahap kedua dengan koordinasi lebih baik bisa teratasi lebih baik," kata Juliari.

Baca juga artikel terkait BANSOS COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto