tirto.id - Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro meninjau Pasar Leuwiliang pada Jumat (29/9/2023) pasca kebakaran. Ia menyampaikan pihaknya bakal mencari tahu penyebab peristiwa kebakaran tersebut.
"Area pasar kami lakukan pemasangan garis polisi, guna mencegah penjarahan dan nanti kami bersama tim Puslabfor Polri akan kembali datang ke TKP untuk mengecek asal-muasal kebakaran," ucap Rio dalam keterangan tertulis, Sabtu, (30/9/2023).
Rio meminta kepada warga agar tidak memasuki lokasi kebakaran di Pasar Leuwiliang sebelum tim Puslabfor melakukan pemeriksaan. Ia khawatir jika lokasi kebakaran dimasuki oleh orang selain petugas, akan mengaburkan penyelidikan yang akan dilakukan oleh tim Puslabfor
"Maka kami memohon untuk tidak ada yang masuk ke area kebakaran tersebut," lanjut dia.
Kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang terjadi mulai Rabu, 27 September sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis esoknya, pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, dari 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, 580 lapak di antaranya ikut terbakar.
Kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu juga menghanguskan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima. Kemudian, Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan pihak berencana merelokasi pedagang terdampak.
"Sekarang tahap pengkajian rencana relokasi sementara dan pengkajian penanganan dampak bencana kebakaran," kata Iwan.
Meski belum menentukan tempat relokasi, saat ini Pemkab Bogor melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Perusahaan Daerah Pasar Tohaga masih mendata jumlah lapak dan pedagang terdampak.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Reja Hidayat