Menuju konten utama

Seorang Satpam SMAN 6 Jaksel Meninggal saat Padamkan Kebakaran

Kebakaran SMA 6 Jakarta Selatan berhasil dipadamkan oleh satpam, tapi satpam tersebut dinyatakan meninggal diduga terlalu banyak menghirup asap.

Seorang Satpam SMAN 6 Jaksel Meninggal saat Padamkan Kebakaran
Petugas pemadam kebakaran mencari titik api di salahsatu ruangan saat kebakaran di SMAN 1 Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2020). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/foc.

tirto.id - Seorang satpam berinisial CK (45) meninggal dunia akibat kebakaran di SMA Negeri 6 Jakarta Selatan, Kebayoran Baru pada pukul 08.56 WIB.

"Informasinya demikian dari tim yang ke lokasi. Ada satu orang yang meninggal," ujar Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Suparno, kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

Ia menjelaskan kronologi berawal saat CK mendengar ledakan pada panel listrik, kemudian korban mengambil pemadam api ringan atau Apar di ruang guru dan berupaya memadamkan api.

“Api berhasil dipadamkan, tapi korban terlalu banyak menghirup asap sampai tidak sadarkan diri,” ucapnya.

Suparno menerangkan, Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

Selain CK, kata Suparno, terdapat satu korban lain yang dilarikan ke RS Pertamina Jakarta Selatan. IW (22) yang merupakan cleaning service sekolah yang dilarikan ke RS lantaran sesak nafas.

Kebakaran, katanya, diduga karena adanya gesekan antara kabel dengan kabel yang akhirnya menimbulkan percikan api hingga menyebabkan ledakan. Buntut kebakaran ini kerugian diperkirakan mencapai Rp5 juta.

"Tim damkar Kramat Pela mengerahkan 1 unit medium pressure dan 1 watermist dengan 8 personel. Sampai di lokasi, api telah padam,” tuturnya.

Ditambahkan Suparno, pihaknya langsung berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah dan PLN. Kemudian, suasana sekolah sudah dalam kondisi aman terkendali.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Reja Hidayat