tirto.id - PT Pos Logistik Indonesia, anak usaha PT Pos Indonesia (Persero) ditarget mengikuti penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 2021.
Direktur Keuangan dan Umum PT Pos, Eddi Santosa mengatakan, target tersebut dipatok pada 2021.
"Yang eligibel (berhak) saat ini Pos Logistik," ujar dia saat ditemui di kantor pusat PT Pos Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).
Kendati demikian, ia belum bisa menyebut berapa besar saham yang akan dilepas PT Pos Logistik.
"Tergantung corporate valuasi, kalau dia Rp5 triliun kita lepas 20 persen kan Rp1 triliun, lepas 30 persen jadi Rp1,25 triliun. Tapi dari sekarang kita bikin road map-nya untuk IPO pada 2021," ungkap dia.
Menurut Eddi, pos logistik adalah perusahaan yang membutuhkan dana besar untuk pengembangan perusahaan pada tahun mendatang. Sebab, pengembangan bisnis bergantung pembiayaan besar.
"Karena proyek logistik akan menjadi besar sekuat uang kita. Enggak ada masalah pasar di situ. Ada proyek Rp1 triliun terkam aja, ada proyek Rp2 triliun ambil, aja asal duitnya cukup. Jadi pasar sih terbuka lebar. Financing (pembiayaan) yang jadi PR kita," kata dia.
Saat ini, kata Eddi, PT Pos tengah membuat peta jalan usaha untuk memastikan kelancaran rencana tersebut.
Dengan total omzet Pos Logistik sekitar Rp550 miliar, ia optimis entitas anak usaha tersebut dapat memperoleh dana publik lebih cepat untuk pengembangan bisnis.
Pada 2019, kata dia, perseroan memasang target pertumbuhan minimal 30 persen. Sementara pada 2017 hingga 2018, Pos Logistik bisa mengantongi pertumbuhan di atas 10 persen.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali