Menuju konten utama
Pemilu 2024

PSI Gabung Koalisi Besar, Ingin Program Jokowi Dilanjutkan

PSI mulai berkomunikasi dengan parpol yang tergabung dalam koalisi besar. PSI ingin program Jokowi berlanjut pasca 2024.

PSI Gabung Koalisi Besar, Ingin Program Jokowi Dilanjutkan
Ketua Umum PSI Giring Ganesha dkk foto bersama di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023). tirto.id/ Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan bergabung dalam koalisi besar yang diisi partai politik pendukung Presiden Jokowi. Wacana koalisi besar muncul setelah Golkar, PAN, PPP, PKB dan Gerindra bertemu beberapa waktu lalu.

"PSI tegak lurus masuk dalam koalisi tim Jokowi mulai hari ini," kata Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).

Keputusan PSI bergabung didasari dinamika politik yang terjadi pada pekan ini. Oleh karena itu, PSI mengambil sikap, baik dari dewan pembina hingga dewan pengarah. "Memang inilah momentum yang sangat-sangat besar, jadi sejarah besar," jelas Giring.

Giring menyebut PSI menilik capaian-capaian dari Jokowi yang harus dijaga, diteruskan, dan disempurnakan.

"Kami pikir bahwa ini yang membuat dasar PSI bahwa kita harus membuat, menjalin komunikasi dan juga bersama-sama berkoalisi dengan partai politik yang memiliki arah perjuangan yang sama," ucap Giring.

Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan pihaknya merasa sudah saatnya membangun komunikasi yang lebih intens dalam tenda besar koalisi pendukung Jokowi. PSI menganggap parpol pendukung Jokowi sudah mulai menemukan bentuknya.

"Di situ ada ada KIB, ada KIR yang kemudian mungkin akan disebut koalisi besar masih terus mencari bentuknya, tetapi komunikasi yang lebih intens sekarang sedang terus kita bangun," tutur Grace.

Melanjutkan Program Jokowi

PSI bergabung dengan koalisi besar demi melanjutkan program Presiden Jokowi pasca 2024. Ia juga ingin pesta demokrasi berjalan dengan adil dan demokratis.

"Kami ingin melihat pembangunan dan kerja-kerja baik Pak Jokowi legacy legacy baik yang sudah dikerjakan selama hampir 10 tahun masa pemerintahan akan berlanjut," ungkap Grace.

Menurut PSI, hal itu penting agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Ia mencontohkan ada tempat-tempat yang sudah baik, tetapi begitu pergantian kepemimpinan seluruh kebijakan diubah, bahkan mungkin program-programnya ditinggalkan begitu saja.

"Nah hari ini bukan hanya PSI, saya rasa dunia pun mengakui prestasi Pak Jokowi di saat krisis global kemarin negara-negara yang lain dampaknya sangat besar, di kita tergolong sangat mild tidak separah negara-negara lain, bagaimana hari ini Indonesia bisa menikmati buah dari kerja keras Pak Jokowi selama hampir 10 tahun," imbuh Grace.

Oleh karena itu, lanjut dia, PSI ingin memastikan tongkat estafet demokrasi selanjutnya akan jatuh kepada orang yang memahami, mengerti, dan siap untuk menjalankan visi Jokowi untuk menjamin keberlanjutan.

"Kami sedang memutuskan untuk ikut dan tentu saja komunikasi sudah dijalankan, komunikasi informal sudah dijalankan, rencananya minggu depan komunikasi formalnya akan berlanjut jika diizinkan," pungkas Grace.

Baca juga artikel terkait KOALISI BESAR PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky